Solusi Penderitaan Anak Gaza



Oleh Annida K. Ummah



14 bulan sudah Israel melakukan serangan militer ke jalur Gaza. Di masa 14 bulan tersebut, Israel dinilai melampaui batas aturan peperangan.
Menurut Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Minggu (22/12), mengatakan Israel telah melanggar semua peraturan perang di Jalur Gaza. (Tirto.id, 23/12/24) 

Menurut Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Selasa (24/12/2024), setiap jam, satu anak tewas di Jalur Gaza akibat serangan brutal Israel. (Ankara, beritasatu.com, 25/12/24)

Selain merenggut nyawa anak-anak, mereka juga menyerang fasilitas kesehatan yakni rumah sakit. Seperti dilansir Republika.co.id, serangan Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi tanda hancurnya fasilitas kesehatan utama yang masih beroperasi di Gaza Utara, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (28/12/2024).

Kondisi anak Gaza semakin memprihatinkan. Karena selain mereka terancam keselamatan sebab perang, mereka juga terancam karena cuaca dingin serta ketiadaan tempat tinggal. Sebagai warga dunia, kita tidak bisa berharap pada pemimpin-pemimpin negara yang tergabung dalam PBB termasuk negeri-negeri Muslim. 

Sejak isu Palestina membara saat 1987 karena penjajahan Zionis, para pemimpin dunia hanya sebatas mengecam, menghardik, atau mengutuk kebiadaban Zionis. Hal ini seakan memberikan kesan bahwa mereka telah berupaya keras untuk menyerang Zionis. Parahnya lagi, para pemimpin negara mengambil solusi dua negara seperti arahan Barat yang jelas tidak bisa menyelesaikan perang ideologi ini. 

Keberadaan Zionis di Palestina adalah hasil dari perjanjian keji internasional negara-negara front Barat. Perjanjian Skyes-Picot, perjanjian Balfour menjadi awal penjajahan Zionis di tanah Palestina. Penjajahan ini tetap dipelihara oleh negara pengemban Kapitalisme (Amerika Serikat). 

Umat Islam harus punya upaya tersendiri untuk menyelesaikan perang Palestina. Harus ada upaya dakwah yang menyatukan pemikiran & perasaan umat Islam bahwa perang Palestina adalah perang ideologi antara Islam dan Kapitalisme. Solusi syar'i nya adalah jihad fisabilillah untuk mengusir penjajah Zionis. Dengan melakukan jihad fisabilillah, penderitaan anak Gaza akan lekas usai. Serta Zionis terusir dan kemenangan hakiki diraih oleh umat Islam. Palestinapun terbebas dari penjajahan menahun. Wallahu A'lam bi ash showwab[]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak