Listrik Kebutuhan Rakyat, Bukan Keuntungan Korporat.



Oleh: Nabila sahida



Kebutuhan listrik sangat diperlukan masyarakat saat ini. Namun pemerintah perlu menyadari 22.000 KK di jawa barat belum teraliri listrik. Hal ini pun dijadikan janji oleh salah seorang kandidat pilkada jabar Dedi Mulyadi bahwa akan menargetkan dalam dua tahun seluruh wilayah jawa barat sudah teraliri listrik, jika dia terpilih pada pilkada jabar 2024.

Dalam kasus yang sama berkaitan dengan listrik untuk kebutuhan msayarakat. Di papua, Dirjen ketenagalistrikan ESDM mengatakan bahwa sampai triwulan I ada sampai 112 desa/kelurahan yang belum berlistrik.

Berbagai upaya pemerintah telah dilakuksn. Masyarakat perlu menyadari bshwa listrik adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh negara atas tanggung jawabnya terhadap masyarakatnya. Namu semua itu selaku tak lupt dari di mainkannya kemasyarakat ini dalam mencapai keuntungan, seperti adanya tata kelola listrik yang di liberalisasi dan di kuasai oleh korporasi Inilah juga yang menyebabkan di pedesaan kebutuhan listrik tak begitu diperhatikan dan mahal biayanya.

Negara yang melepas tanggung jawabnyalah sebabnya. Masyarakat yang tidak mampu, pedesaan yang sulit akses listrik hanya dipandang sebelah mata dan malah menjadikan mahalnya biaya kebutuhan listrik menandakan negara kapitalistik mencari keuntungan saja dari rakyatnya.

Listrik merupakan kebutuhan dan milik umum. Dalam islampun demikian, pengelolaanya tentu oleh negara dan bukan individu maupun korporat. Kemudian dikembalikan lagi ke rakyat dalam bentuk mudah dijangkau dengan harga terjangkau, murah ataupun gratis.

Pengelolaan listirk adalah oleh negara, pengelolaan oleh swasta adalah pelarangan dalam islam. Pengeloaan harus secara baik dan amanah. Seperti halnya negara Khilafah akan menempuh beberapa kebijakan dalam hal ini:
(1) membangun sarana dan fasilitas pembangkit listrik yang memadai
(2) melakukan eksplorasi bahan bakar listrik secara mandiri
(3) mendistribusikan pasokan listrik kepada rakyat dengan harga murah
(4) mengambil keuntungan pengelolaan sumber energi listrik atau lainnya untuk memenuhi kebutuhan rakyat yang lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, keamanan, sandang, pangan, dan papan.

Berdasarkan syariat islam semua ini bisa diterapkan oleh negara. Rakyat pun akan dengan mudah, murah, terjangkau ataupun gratis juga dalam memenuhi kebutuhan listrik ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak