Jeritan Alam: Saatnya Kembali kepada Islam


Oleh : Ade Nugraheni 


Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi sejak awal pekan ini telah mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor. Ratusan rumah warga rusak akibat peristiwa ini. Berdasarkan hasil penyelidikan, pendangkalan sungai dan kerusakan hutan menjadi penyebab utama bencana tersebut. Wakil menteri pekerjaan umum, Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa hutan gundul di sekitar lokasi tanah longsor sangat memprihatinkan. Diduga tanah longsor yang terjadi akibat dari hutan gundul dan hujan dengan intensitas tinggi (JawaPos.com, 4/12/2024).

Bencana alam dapat disebabkan oleh faktor alam. Bencana ini merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana alam juga dapat disebabkan oleh ulah manusia. Perilaku buang sampah sembarangan, penebangan hutan yang berlebihan, hingga pembangunan di wilayah resapan air menjadi penyebab hadirnya bencana banjir. Bencana alam gempa bumi yang kita kira hanya bisa terjadi karena pergerakan alami alam, nyatanya juga bisa terjadi karena ulah tangan manusia. Akibat aktivitas pertambangan yang dilakukan manusia seperti pengerukan material dari dalam tanah akan memicu keruntuhan yang dapat menyebabkan gempa bumi. Allah SWT berfirman:
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Rum [30]: 41).


Bencana di Sukabumi terjadi secara berulang setiap tahun, meskipun rekomendasi dari Badan Geologi telah disampaikan. Hal ini menunjukkan adanya kegagalan dalam implementasi kebijakan dan kurangnya komitmen dari pihak penguasa. Bencana alam bukan sekadar peristiwa alam, melainkan krisis kemanusiaan yang berdampak luas. Ketika kehidupan tidak diatur dengan aturan yang benar,dan eksploitasi alam terus terjadi demi pembangunan, maka kita akan menghadapi berbagai masalah seperti bencana alam, kerusakan lingkungan, dan ketidakadilan social. 

Oleh karena itu, saat ini kita memerlukan solusi yang komprehensif, solusi yang ditawarkan oleh pencipta alam semesta dan kehidupan ini yaitu aturan Allah SWT (Islam). Islam sebagai aturan yang sempurna sudah selayaknya dijadikan pedoman dalam kehidupan, termasuk dalam pengambilan berbagai kebijakan politik oleh penguasa. Dengan aturan Islam, pembangunan akan berorientasi pada keseimbangan antara manusia dan alam. 

Dengan aturan Islam, pembangunan dan pengelolaan bumi dilakukan tidak melulu dengan pertimbangan kapitalisasi. Namun Pembangunan dalam Islam mengandung visi ibadah, yaitu bahwa pembangunan dilakukan untuk menunjang visi penghambaan kepada Allah Taala. sebagaimana firman Allah Taala, “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al-A’raf [7]: 96).

Wallahu a'lam bishawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak