Ironi Hari Guru komplrksitas persoalan guru vs kualitas siswa

Oleh Syafna Rani Siregar (Pengemban Dakwah)

Setiap tanggal 25 November senantiasa diperingati hari guru secara nasional.

Banyak cara yang dilakukan untuk memperingati hari guru dari mulai pesta, makan nasi tumpeng, pemberian kado yang diberikan kepada siswa terhadap guru dalam rangka memberikan penghargaan terhadap jasa guru yang berjasa selama ini, telah memberikan ilmu.  

Guru adalah bagian yang sangat terpenting Karena Guru lah sejatinya yang sangat berjasa di dalam penentuan generasi yang akan datang dan di tangan guru juga lah Akan terdapat generasi-generasi hebat. dan guru adalah pahlawan yang sangat berjasa yang membimbing dan membina  anak-anak muridnya. 

Tapi nasib guru dalam sistem kapitalis hari ini sungguh sangat menyedihkan dikarenakan tidak layaknya gaji yang diberikan kepada guru, ada yang bergaji 200.000 perbulan, bahkan terkadang keluarnya pun nunggu 3 bulan, karena Guru Hanya dianggap sebagai pekerja dan bahkan guru juga mengalami kriminalitas tidak memiliki jaminan perlindungan. Kadang ada guru yang mendapatkan perlakuan tidak baik dari orang tua murid misalnya ketika guru memberikan hukuman kepada murid Justru malah orang tuanya melaporkan ke pihak polisi.  

Namun di sisi lain banyak juga mengalami kontra produktif terhadap profesinya sebagai guru diantaranya ada guru yang menjadi pelaku bullying, kekerasan fisik dan seksual terhadap murid-muridnya bahkan hingga terlibat judol, guru menjadi rusak akibat korban sistem yang rusak kondisi ini akan berpengaruh pada pelaksanaan tugasnya dalam mendidik generasi yang akan datang.

Akhirnya juga melahirkan generasi yang tidak baik maka hari ini juga generasi dari sistem kapitalis ini melahirkan generasi yang suka tawuran pergaulan bebas, bullying dan menjadi generasi mental kriminalitas inilah buah hasil pendidikan dalam sistem pendidikan kapitalis.

Lengkaplah sudah kerusakan akibat sistem kapitalis melahirkan guru yang tidak berkualitas dan murid yang juga tidak berkualitas.

 padahal Islam sangat menghormati ilmu dan pembawanya yaitu guru di antaranya adalah guru   , dan memberikan jaminan terhadapnya serta peningkatan kualitas. Islam juga memiliki mekanisme yang tertib dan teratur dalam memperlakukan guru, karena guru adalah salah satu pihak yang berjasa dalam sistem pendidikan. Diantaranya memberikan gaji yang besar dan memberikan jaminan keamanan ketika melaksanakan tugasnya.

Hanya ada dalam sistem Islam yang memberikan penghargaan terhormat terhadap seorang guru dan hanya dalam satu Islam juga yang akan memberikan kualitas terhadap siswa yang menjadikan generasi memiliki pola pikir dan pola sikap Islam serta menjadikan generasi yang beriman dan bertakwa serta unggul dalam sains dan teknologi. Maka sudah saatnya kita sadar Mari kita beralih dari sistem kapitalis yang rusak dan kembali kepada sistem Islam yang melahirkan guru terbaik dan kualitas siswa yang baik pula.

Wallahu A'lam Bishawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak