Nama : Kiasatina (Santri al-husna)
Perbincangan mengenai kemungkinan perubahan Kurikulum Merdeka menjadi Kurikulum Deeplearning semakin gencar terdengar, menyusul pernyataan terbaru dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti. (melintas.id 09/11/2024)
Adanya pergantian kurikulum pendidikan bukanlah suatu hal yang asing bagi kita, terlebih di negara ini. Karena nyatanya, setiap dekade perubahan kurikulum pendidikan selalu terjadi.
Pergantian kurikulum pendidikan juga terjadi karena bergantinya menteri. Tidak bisa di pungkiri bahwa setiap pergantian menteri, pasti berganti pula kurikulumnya, bukan hanya kurikulum tetapi kebijakan kebijakan lainnya pun akan berganti.
Namun nyatanya, dari sekian banyak kurikulum pendidikan yang telah di terapkan di negara ini, sampai hari ini belum bisa melahirkan generasi generasi emas nan gemilang. Walaupun kurikulum pendidikan "Deep Learning" yang di rencanakan oleh Mendikdasmen, bukanlah kurikulum melainkan pendekatan belajar, tetapi selagi asas pendidikan nya seluker-kapitalis maka hal yang serupa akan terjadi lagi dan lagi.
Akibat Sekuler-Kapitalis
Pendidikan yang ber asas pada sekuler-kapitalis hanya akan melahirkan para generasi yang jauh dari islam. Potret remaja remaja yang liberal (bebas), tidak bermoral, dan sebagainya sudah tidak asing lagi kita jumpai saat ini. Karena memang itu lah tujuan utama dari sistem sekulerisme yakni memisahkan agama dari kehidupan, adapun kapitalisme yang memahamkan bahwa segala sesuatu harus bersandar pada materi, menghasilkan para generasi yang tergila gila akan uang, alhasil mereka lebih tertarik pada dunia industri, dan berorientasi dunia.
Ini lah rencana barat dan para musuh musuh islam untuk merusak para generasi muslim.
Pendidikan Islam Solusinya
Jika kita kilas balik pada masa kejayaan islam, akan di temukan para generasi generasi yang unggul nan gemilang. Generasi generasi yang karyanya masih kita nikmati hingga sekarang.
Pendidikan yang berasas pada aqidah islam akan menghasilkan para generasi yang berdimensi akhirat, berkualitas dan bermanfaat bagi umat.
Dengan penanaman konsep tsaqofah islam dan syakhsiyah islamiyah ini lah yang menjadikan generasi generasi yang lahir adalah generasi hebat yang unggul dalam ilmu sains, tekhnologi, dan ilmu ilmu lainnya.
Sejarah telah mencatat prestasi islam, dalam buku "Jejak sejarah andalusia" yang di tulis oleh Achmad Farid. Penulis menyebutkan Dalam bidang ilmu pengetahuan Andalusia banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan tersohor, seperti Ibnu Hazm, seorang geneologis, sejarawan, filosof dari Kordoba; Maslama al-Majriti yang disebut sebagai imam Matematika; Abu al-Qasim Khalaf bin al-Abbas atau al-Zahrawi yang harum namanya di dunia kedokteran; dan masih banyak lagi ilmuwan lain. Kordoba (sekarang bernama Cordova) menjadi pusat peradaban Eropa yang menjadi kiblat perkembangan ilmu pengetahuan dan pusat pendidikan masa itu.
Inilah bukti bahwasannya pendidikan yang ber asas oada islam yakni aturan dari sang maha pencipta manusia tidak akan pernah gagal. dan sangat berbeda dengan pendidikan yang di terapkan pada zaman sekarang.
Maka tunggu apalagi?? yuk mempelajari islam secara menyeluruh, agar pandangan kita terbuka bahwa dengan islam generasi muda akan terselematkan.
Tags
Opini