Zionis Merajalela, Dunia Tak Berdaya




Serangan keji laknatullah Zionis semakin meluas dan merajalela, terhitung mulai Badai Al- Aqsa 7 Oktober 2023 lalu hingga saat ini. Melansir dari Al Jazeera pada Sabtu (26/10) memberitakan sedikitnya 88 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza pada Jumat (25/10), 14 di antaranya anak-anak dalam serangan atas bangunan tempat tinggal di Khan Younis.

Serangan meluas ke Lebanon yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan negara itu, akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah melonjak menjadi 2.634 dalam beberapa minggu terakhir sebagai akibat dari meningkatnya serangan di negara itu, (cnnindonesia.com).

Situasi Palestina makin parah akibat serangan Zionis, bahkan Zionis juga menyerangan Lebanon, Yaman dan Iran.  Namun sikap dunia masih sama, diam tak berdaya mengatasi kondisi buruk ini. Seolah kekuatan militer negeri muslim tidak mampu melangkah, senjata perang Arab Saudi tidak juga berperan.

Para pemimpin dunia yang tidak berdaya dan lembaga-lembaga internasional semestinya sudah cukup membuktikan atas kegagalan sistem kapitalisme dan demokrasi yang diterapkan dengan dalih mewujudkan dunia yang aman dan berkeadilan. 

Barat tak tinggal diam, masih terus mengaruskan demokrasi ke berbagai negeri sebagai alat penjajahan. Oleh karena itu umat harus menyadari menyadari bahwa demokrasi itu cacat dan patut untuk dibuang. Serta menyadari urgensi menghadirkan solusi hakiki yaitu Khilafah yang akan memobilisasi semua kekuatan, termasuk tentara yang akan membebaskan Palestina dan negeri-negeri kaum muslimin yang terjajah.

Perjuangan akan kebangkitan Islam sebagaimana janji Allah perlu untuk terus diupayakan. Tentu ini butuh keterlibatan dalam perjuangan bersama kelompok dakwah yang fokus menegakkan Khilafah demi keberlangsungan kehidupan Islam. Serta mengikuti metode dakwah Rasulullah yang bersifat politis, pemikiran dan tanpa kekerasan.

Dakwah secara politis bermakna bagaimana urusan umat ini kembali dalam aturan Sang Pemilik kehidupan Allah swt dengan kesadaran bahwa manusia adalah hambaNya yang lemah dan terbatas.
Pemikiran berarti menyadarkan umat, merubah pola hidup masyarakat dimulai dari pemahamannya, sehingga dengan kesadarannya akan mendorong umat untuk bangkit dari keterpurukan. Serta dakwah yang dilakukan tanpa kekerasan, murni dakwah dengan pemikiran dan penyadaran sebagaimana yang telah Rasulullah saw contohkan di Makkah, sehingga terwujud penerapan Islam dalam Khilafah Islamiyah. [] Sin

Wallahu'Alam bishowab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak