Oleh lastrilimbong
Menjelang Pilkada akhir November ini, banyak politikus yang berusaha menarik perhatian dan simpati generasi Z. Mulai dari janji-janji perubahan, program pengembangan keterampilan, hingga retorika pro-generasi muda, semua ini diluncurkan untuk memenangkan suara Gen Z.
Dengan populasi Gen Z yang terus bertambah dan pengaruh mereka dimedia sosial yang kuat, generasi ini menjadi target utama para politisi. Namun, di balik kampanye ini, ada pertanyaan penting: Apakah benar suara Gen Z diutamakan untuk perubahan, atau sekadar modal memenangkan pertarungan politik?
Sistem Demokrasi dan Posisi Generasi Z
Dalam demokrasi, politikus sering kali berorientasi pada kepentingan elektoral semata. Gen Z dipandang sebagai "aset politik" yang harus diraih untuk memenangkan kursi, tapi jarang ada kebijakan yang benar-benar berorientasi pada pemenuhan hak dan kesejahteraan jangka panjang mereka. Ini yang membuat banyak generasi muda merasa skeptis dan apatis terhadap politik. Realitanya, dalam demokrasi, suara mereka dibutuhkan hanya untuk pemilihan, sementara aspirasi mereka jarang menjadi prioritas utama setelah pemilu.
Pandangan Islam tentang Politik
Berbeda dengan demokrasi, pandangan Islam tentang politik memiliki pendekatan yang jauh lebih luas dan mendalam. Dalam Islam, politik bukan sekadar upaya mendapatkan kekuasaan, tetapi merupakan amanah untuk mengurusi urusan umat. Tugas utama seorang pemimpin dalam pandangan Islam adalah memenuhi kebutuhan rakyat dan menjaga kemaslahatan umat. Kepemimpinan dalam Islam memiliki tujuan utama untuk menegakkan syariat secara menyeluruh (kaffah), memastikan kesejahteraan rakyat, serta menjaga akhlak dan iman mereka.
Dalam sejarah Islam, para pemimpin bertanggung jawab penuh atas urusan rakyat. Khalifah Umar bin Khattab, misalnya, sering turun langsung untuk memastikan tidak ada satu pun rakyatnya yang kelaparan. Prinsip ini menunjukkan bahwa pemimpin dalam Islam bukan sekadar jabatan, tetapi adalah pengabdian untuk kepentingan umat, bukan untuk mengamankan kekuasaan pribadi.
Bagi Gen Z yang haus akan perubahan, melek politik Islam adalah keniscayaan yang sangat besar urgensi nya. Sistem ini memprioritaskan kesejahteraan semua kalangan, bukan hanya demi kepentingan sesaat. Islam menawarkan sistem yang adil, komprehensif, dan berkelanjutan, karena didasarkan pada syariat yang sahih dan bertujuan untuk kemaslahatan umat. Wallahu a'lam bishshawab.
Tags
Opini