Terbongkarnya Kebusukan Buah Sekularisme Kapitalisme




Oleh: Rizcha Anggy (Santri Al-Husna)



Niat ingin memblokir situs pinjol, ternyata kementrian komunikasi indonesia sendiri yang menjadi bekingan judi online, perilaku yang sangatlah tidak patut untuk ditiru.

Pertanyaan masyarakat kenapa sulit sekali website atau aplikasi judi online sulit diblokir akhirnya terjawab.
Ternyata, ada pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang diberi kewenangan penuh untuk memblokir judi online, justru jadi beking perusahaan haram tersebut.
Itu terungkap setelah polisi menangkap sebelas orang yang terlibat dalam kasus judi online di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Tercatat mereka mendapat upeti Rp 8,5 juta per situsnya. Salah seorang pegawai Kementerian Komdigi yang belum disebut identitasnya mengatakan 1.000 situs judi online dijaganya agar tidak terblokir. Pegawai tersebut hanya melaporkan 4.000 situs ke atasannya untuk diblokir.
(Radarkarawang.com 01/11/2024)

Kebusukan Buah Kapitalisme

Lagi-lagi kasus pinjol, pemerintah saat ini malah menggunakan kesempatan dalam kesempitan, yaitu dengan menyulitkan masyarakat memblokir situs pinjol, ini akibat sekuler kapitalisme yang tidak layak untuk dipertahankan. Akibat sistem kapitalisme, pemerintah melegalkan segala hal termasuk pinjol, sehingga perjudian sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat, ini dikarenakan masuknya budaya barat ke dalam Indonesia.
Bermain pinjol tidak hanya merusak kesehatan dan mental diri saja, tapi juga merusak keadaan negara saat ini. Sudah banyak kasus orang orang yang terjerat pinjol, mulai dari kalangan gen z sampai generasi milenial. Sistem kapitalisme membuat pemerintah dan masyarakat rela menghalalkan segala hal demi mendapatkan keuntungan materi bagi dirinya.

Perilaku pemerintah saat ini sangatlah disayangkan, mereka yang diberi amanah dengan baik tapi malah menyalah gunakan amanah tersebut. Sebagai pemerintah seharusnya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bukan membuat masalah semakin membesar dan menjadi jadi.
"Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai (diberi amanat) mengkhianati." (HR. Bukhari).
Dalam hadist juga sudah dijelaskan bahwasannya orang yang tidak menjalankan amanahnya dengan baik maka dia termasuk salah satu ciri orang munafik.

Keadaan negara sekarang sangatlah miris, ini disebabkan oleh sistem demokrasi yang dianut oleh negara ini, sehingga banyak budaya barat yang sudah masuk kedalam negeri ini, hampir semua masyarakat indonesia melakukan pinjol untuk mendapatkan sebuah materi, mereka sudah tidak lagi mementingkan masalah halal haram, sungguh mirisnya keadaan negara ini.

Kembalikan Sistem Islam

Perbedaan yang sangat jauh, sistem Islam dengan sistem demokrasi. Didalam sistem Islam, yang dijelaskan oleh Taqiyuddin an-Nabhani di kitab Nizham Al-Islam, ada 13 struktur negara pada pemerintahan islam yakni: (1) Khalifah, sebagai kepala negara; (2) Mu'awin Tafwidl, sebagai pembantu khalifah yang berkuasa penuh; (3) Mu'awin Tanfidz, sebagai pembantu khalifah dalam urusan administrasi; (4) Wali (Gubernur) ;(5) Amirul Jihad (Direktorat perang dan pasukan) ; (6) Keamanan dalam negeri; (7)
Urusan luar negeri ; (8) Perindutrian; (9) Al- qadla (peradilan); (10) Kemaslahatan Negara ; (11) Baitul mal ; (12) Penerangan ; (13) Majelis umat. Pada masa lalu struktur seperti ini selalu ada.
Didalam struktur islam diatas, ada yang namanya Baitul mal, mereka yang akan mengurusi urusan keuangan, seperti zakat, kepemilikan negara dan kepemilikan umum, mereka memastikan semua kebutuhan negara dan semua masyarakatnya tercukupi dan menjamin semua yang diberikan adalah suatu yang halal. Sedangkan keamanan dalam negeri ini bertugas menjaga kemanan melaui aparat kepolisian, mereka memastikan agar tidak ada kejadian yang membuat merugikan negara. Hal yang membuat bedanya sistem demokrasi dan sistem islam adalah peraturan yang dibuat, sistem demokrasi membuat peraturan dari manusia sendiri tanpa berlandaskannya islam, sedangkan islam mengambil peraturan dari sumber sumber fiqih, sistem islam juga tidak pernah mengambil peraturan dari sejarah.

Berdasarkan hal ini kami berani mengatakan bahwa qiyadah fikriyah Islamlah satu satunya qiyadah yang benar dan satu satunya yang wajib diemban ke seluruh dunia, ucap Taqiyuddin An-nabhani di kitab Nizhamul Al-Islam, bab Kepemimpinan Berpikir dalam Islam
Wallahu'alam bishshawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak