Oleh : Nurfillah Rahayu
( Forum Literasi Muslimah Bogor )
Maraknya situs pornografi anak membuat resah berbagai kalangan masyarakat.
Bagaimana tidak, berdasarkan fakta yang ada bahwa dalam kurun waktu enam bulan Bareskim Polri telah menangkap 58 tersangka terkait kasus tindak pornografi pada anak.(Sindonews.com/13 November 2024)
Hal ini tentu saja merupakan dampak dari lemahnya berbagai peran yang seharusnya berfungsi dengan baik.
Peran Negara dalam melindungi rakyatnya terkikis oleh pemahaman yang keliru sehingga mengakibatkan lemahnya keimanan dan perilaku bebas yang jauh dari aturan Allah SWT.
Tak hanya itu para orangtuapun tak menjalankan fungsinya yang seharusnya dalam melindungi dan memberikan pendidikan yang terbaik terhadap anaknya. Karena terbatasnya materi dan kesibukan yang menjadikan seorang ibu jauh dari fitrahnya.
Masa Kanak-kanak yang seharusnya penuh dengan berbagai kegiatan yang positif kini mesti terpapar hal yang negatif akibat kebebasan yang tanpa batas salah satunya dari bebasnya tayangan-tayangan berbau pornografi.
Dan semua itu berpangkal dari sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Sistem hukum saat inipun sangat lemah dan tidak membuat jera para pelaku tindak kejahatannya. Tidak seharusnya media dengan bebas bisa meraup keuntungan dari penayangan konten porno. Inilah potret sistem pendidikan saat ini yang gagal membentuk individu menjadi generasi yang bertakwa.
Untuk itu pentingnya penerapan Islam secara keseluruhan karena Islam memiliki mekanisme pencegahan konten porno untuk menjagai akal, Islam mengatur aturan menutup aurat laki-laki dan perempuan, menjaga pandangan dan aturan menjaga interaksi lawan jenis. Sistem Islam akan menerapkan sistem pendidikan berbasis akidah Islam yang akan menguatkan keimanan, sehingga akan menutup rapat akses konten porno
Khilafah memiliki sistem keamanan digital yang mampu melindungi generasi dari pemikiran (konten) rusak dan merusak.
Dengan demikian Sistem pendidikan Islam akan dengan mudah membentuk generasi berkepribadian Islam dan mewujudkan rahmatan lil alamin.
Wallahua’lam Bishowab