Oleh: Aksara Adhikari (Pelajar Kota Bogor)
Pemimpin telah berganti, tapi apakah kita mendapat pemimpin yang jauh lebih baik? Bisa ya, bisa juga tidak. Lantas apakah pergantian pemimpin secara pasti bisa merubah kondisi negara ke arah yang lebih baik? Jelas saja tidak.
Meskipun banyak yang mengharapkan perubahan di era kepemimpinan baru ini, namun jika hal tersebut tidak dibarengi dengan perubahan sistem maka akan sama saja hasilnya.
Pemimpin yang cakap sekalipun ketika masuk ke dalam sistem yang buruk, maka akan turut menjadi buruk. Secara teknis, ia tidak bisa berjalan melawan arah dan sendirian dalam sistem yang ia pimpin. Maka mau tidak mau, ia akan mengikuti arus sistem yang tengah diterapkan. Saat ini, kapitalisme liberal lah sistem yang dipakai di tengah-tengah kita.
Hal ini tentu saja menjadi bermasalah. Pasalnya sebagaimana yang telah kita lihat bersama, sistem tersebut jelas tidak membawa keuntungan sedikit pun. Sistem tersebut adalah sistem yang cacat sejak lahir, sistem rusak dan merusak. Ia justru membawa keburukan yang banyak bagi umat. Alih-alih sejahtera, masyarakat justru digiring untuk menjadi sengsara.
Alhasil, perubahan apapun yang diharapkan hari ini tidak akan berhasil tanpa perubahan sistem yang dipakai. Berbeda halnya jika Islam yang diterapkan. Mewujudkan kesejahteraan umat bukanlah hal mustahil lagi bagi negara. Itu akan menjadi sesuatu yang pasti. Kemaslahatan demi kemaslahatan pun akan terjadi. Sehingga negara pun akan terbebas dari berbagai masalah yang dihadapi saat ini.
Semoga Allah berkenan mengantarkan kita menjadi bagian dari para pejuang yang akan mewujudkan serta menyaksikan kembali nya Daulah Khilafah di muka bumi. Aamiin.
Wallahu A'lam bis Shawwab
Tags
Opini
