Pengaruh Kemiskinan terhadap Kesejahteraan Rakyat




Oleh : Rita Kencana A.Md.Kom



Kemiskinan merupakan masalah yang kompleks yang dapat berdampak pada berbagai bidang kehidupan manusia dan dapat menyebabkan berbagai masalah sosial, merendahkan derajat manusia, dan menempatkan bangsa miskin pada posisi yang kurang menguntungkan.

Saat ini kabar terkait kemiskinan hampir memenuhi platform - platform berita, yang di mana kemiskinan terjadi hampir di seluruh negara2 yang ada di dunia.
Namun sampai saat ini dunia masih belum mampu mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Bahkan meski sudah ada Hari pengentasan kemiskinan internasional pada tanggal 17 Oktober, yang diperingati sejak tahun 1992, memang benar ada Upaya yang dilakukan dunia melalui organisai internasional, namun pada akhirnya  gagal dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Di lansir berisatu.com - Lebih dari satu miliar orang hidup dalam kemiskinan akut di seluruh dunia berdasarkan laporan Program Pembangunan PBB pada hari Kamis (17/10/2024). Setengah dari jumlah tersebut, anak-anak yang paling terkena dampaknya.

"MPI 2024 melukiskan gambaran yang serius 1,1 miliar orang mengalami kemiskinan multidimensi, yang 455 juta di antaranya hidup dalam bayang-bayang konflik," kata Yanchun Zhang, kepala ahli statistik di UNDP (berisatu.com 17/10/24).

Mengapa Masyarakat Dunia Masih Terikat dengan Kemiskinan?

Kemiskinan global merupakan salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.

Apalagi Ukuran kesejahteraan ditetapkan secara kolektif dengan pendapatan perkapita, merupakan ukuran semu. Jelas tidak mungkin menggambarkan kesejahteraan yang nyata.

Juga masih ada anggapan yang salah tentang solusi masalah kemiskinan, mulai dari ganti pemimpin, pemberdayaan Perempuan, hingga pemimpin Perempuan baik dalam negara, ataupun jabatan kepala daerah, juga Menteri.

Ada juga anggapan jika belajar di luar negeri adalah salah satu cara untuk mengentaskana kemiskinan. 

Sebuah studi yang terbit di International Journal of Educational Research Volume 128, 2024, menemukan bahwa lulusan yang kembali ke negaranya setelah belajar di luar negeri berdampak terhadap pengurangan kemiskinan. Dampak ini terutama dirasakan di negara-negara dengan penghasilan rendah dan menengah.

Sejatinya penyebab mendasar adalah penerapan sistem kapitalisme, yang membuat oligarki makin kaya, namun rakyat makin menderita.

Kesalahan negara dalam mengatur urusan rakyat, hingga menghasilkan
kemiskinan struktural, disebabkan oleh penerapan sistem kapitalisme yang memberikan kesalah mendasar dalam beberapa hal, antar lain peran negara.

Kesenjangan kaya miskin di dunia saat ini adalah buah dari di terapkan nya sistem kapitalisme yang sangat individualis itu. Dalam pandangan kapitalis, penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab si miskin itu sendiri, kemiskinan bukan merupakan beban bagi umat, negara atau kaum hartawan. Sudah saat nya kita mencari dan menerapkan sistem alternatif selain kapitalisme, tanpa perlu ada tawar menawar lagi.

Dan untuk membuat kemajuan melawan kemiskinan seperti itu di masa mendatang, kita perlu memahami kemiskinan di seluruh dunia saat ini dan bagaimana kemiskinan dapat berubah.

Solusi Perspektif Islam

Islam mendorong pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat dan anggaran negara yang memihak kepada kepentingan rakyat banyak. 

Dalam perspektif Islam, kemiskinan
timbul karena berbagai sebab struktural.

Pertama, kemiskinan timbul karena kejahatan manusia terhadap alam, "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar. "Sehingga manusia itu sendiri yang kemudian merasakan dampak nya (Qs Asy Syura [42]:30).

Kedua, kemiskinan timbul karena ketidak pedulian dan kebakhilan kelompok kaya.

Ketiga, kemiskinan timbul karena sebagian manusia bersikap dzalim, eksploitasi dan menindas kepada sebagian manusia yang lain, seperti memakan harta orang lain dengan jalan yang bathil.

Ke empat, kemiskinan timbul karena konsentrasi kekuatan politik, birokrasi dan ekonomi di satu tangan. Hal ini tergambar dalam kisah Fir'aun, Haman dan Qarun yang bersekutu dalam menindas rakyat mesir di masa hidup nabi Musa.

Strategi Islam mengatasi kemiskinan yaitu :

Pertama, Islam mendorong pertumbuhan ekonomi yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Kedua, Islam mendorong penciptaan anggaran negara yang memihak kepada kepentingan rakyat banyak. Dan penggunaan anggaran negara sepenuhnya untuk kepentingan publik.

Ketiga, Islam mendorong pembangunan infrastruktur yang memberi manfaat luas bagi masyarakat Islam, mendorong pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak eksternalitas positif dalam rangka meningkatkan kapasitas dan efesiensi perekonomian.

Keempat, Islam mendorong penyediaan pelayanan publik dasar yang berpihak pada masyarakat luas.

Di dalam Islam, birokrasi adalah amanah untuk melayani publik, bukan untuk kepentingan diri sendiri atau golongan.

Kelima, Islam mendorong kebijakan pemerataan dan distribusi pendapatan yang memihak rakyat miskin.

Wallahu a'lam bishshawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak