Oleh : Heni Lestari
Pegiat Literasi dan Penulis Rindu Islam Kaffah
Hari guru merupakan salah satu perayaan yang diperingati pada 25 November setiap tahunnya. Perayaan ini penting bagi masyarakat Indonesia terutama untuk memperhatikan peran guru bagi negara.
Pasalnya, guru merupakan sosok yang penting bagi setiap orang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang rela memberikan tenaganya membentuk karakter, memberikan ilmu pengetahuan, hingga memastikan masa depan cerah.
Guru menjadi salah satu orang yang berdedikasi untuk menghabiskan waktunya mencerdaskan bangsa dan memiliki peran penting membentuk seseorang. Guru juga dihormati agar perannya tidak hilang karena sosoknya menjadi pilar penting bagi negara.
Melansir dari Kemdikbudristek, peringatan Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya karena bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Sebagai informasi, PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia merupakan organisasi profesi yang anggotanya terdiri dari para guru dan tenaga kependidikan yang ada di Indonesia.
Organisasi tersebut memiliki struktur yang terjalin secara luas mulai dari nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga satuan pendidikan. Kehadiran organisasi ini juga menjadi wadah penting untuk menampung peran guru yang penting bagi masyarakat.
Adapun tahun ini peringatan Hari Guru Nasional menjadi perayaan yang memasuki peringatan ke-30 tahun jika berdasarkan tahun penetapannya yaitu pada 1994 lalu. (Liputan6.com, Bandung)
Peringatan Hari Guru yang selalu rutin dilakukan setiap tahun. Dengan berganti ganti tema peringatan. Namun, ada banyak pertanyaan terkait hal ini;
1. Apakah mampu menyelesaikan semua permasalahan yang ada dalam sistem pendidikan kita?
2. Apakah dengan peringatan tersebut mampu mencetak generasi emas penerus peradapan Islam masa depan?
3. Apakah nasib guru diperhatikan?
Dan masih banyak lagi permasalahan yang ada terkait dengan tema pendidikan kita.
Bahkan fakta di lapangan lebih dari itu.
Konsep peringatan Hari Guru semestinya tidak hanya menjadi sebuah agenda ceremonial belaka. Selain itu menjadi pengingat buat kita semua tentang arti pentingnya seorang guru bagi sebuah peradaban masa depan bangsa.
Peran media sebagai jalur informasi yang mudah dan cepat kita dapatkan membuat kita dengan mudah mengetahui aneka kasus di berbagai wilayah. Termasuk kasus yang terjadi pada guru. Bahkan tidak jarang, guru sebagai tenaga pendidik pun melakukan kasus bullying di tingkat sekolah. Banyak juga kasus pelecehan seksual guru terhadap muridnya, guru memperkosa murid sampai hamil, guru menganiaya murid, guru terjebak judi online, dan guru melakukan tindak pidana korupsi dalam dana pendidikan.
Kondisi tersebut mencoreng marwah guru sebagai tenaga pendidik dalam sistem yang rusak ini. Hal ini pun mencerminkan peran negara sangat minim dalam memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi seorang guru. Gaji guru yang rendah sementara kehidupan ekonomi sulit, biaya pendidikan sekolah mahal, biaya kesehatan juga mahal. Hal tersebut menjadikan guru tidak lagi fokus dalam mendidik moralitas anak bangsa.
Bagaimana bisa menjadi seorang pendidik, kalau marwah guru sudah tidak bisa dijadikan panutan dalam sebuah institusi yang dinamakan pendidikan?
Dalam Islam peran dan fungsi guru sangatlah penting karena Islam sangat menghormati ilmu. Islam memberikan jaminan perlindungan kehidupan terhadap guru. Gaji guru besar dan menjamin segala hajat hidup keperluan guru. Guru pun akan fokus dalam mencetak generasi emas bangsa.
Begitulah Islam, hadir dalam memberi solusi yang hakiki karena semua berlandaskan pada aturan yang Allah swt. berikan. Kita sebagai umat tinggal menjalankan aturan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Allah swt akan memberikan rahmatan lil A'llamanin kepada kita semua.
Wallahu a'lam bhishshawab
Tags
Opini