Oleh : Diajeng Tiara Anjani (Mahasiswa)
Memang benar manusia tidak luput dari kebutuhan jasmani karena memang tubuh membutuhkan itu, tapi hari ini bergeser dan berbeda masyarakat sekuler hari ini sudah menjadikan kepuasan jasmani dan materi adalah hal yang menjadi prioritas, manusia melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan apa yang dia mau. Hal tersebut tentu akan berpengaruh besar saat mereka mengendalikan emosinya, manusia tersebut akan cenderung melakukan perbuatan sesuai kehendaknya tanpa melihat akibatnya.
Hal tersebut tentulah tidak jauh dari kenyataan bahwa benar kita hidup ditengah sistem pendidikan yang salah yakni lahir dari sistem dan negara yang salah, inilah yang membuat manusia memiliki mindset yang tidak benar serta menjurang kepada kebodohan. Manusia hari ini tak jarang mereka terdidik menjadi manusia yang memiliki orientasi yakni materi dan materi. Hal tersebutlah yang menjadikan manusia, memiliki sikap tamak, suka memaksakan kehendak untuk memenuhi segala nalurinya tanpa melihat apakah hal tersebut mendzolimi orang lain atau tidak, mendzolimi dirinya atau tidak, mendzolimi sedikit atau banyak, itu tidak mereka pertimbangkan dengan alasan besar bahwa hari ini nalar berpikir yang benar telah ditutupi oleh mindset yang salah yakni lahir dari sistem negara yang salah. Tentu kesalahan-kesalahan tersebut mendukung manusia untuk bisa dengan mudah melakukan tindak kriminalitas atau kejahatan dan bisa kita sebut kemaksiatan yang semakin merajalela.
Berbicara kerusakan maka kita berbicara penyembuhan dan pergantian yang tadinya rusak menjadi baik, pergantian membutukan aspek-aspek pendukung salah satunya adalah sistem sanksi yang harus dijalani, karena hal tersebut yang diharapkan menjadi efek jera kepada seseorang yang menjadi pelaku tindak kriminal tersebut dan yang berkaitan dengannya. Namun sayang fakta disistem hari ini sistem sanksi dikenal kurang memberikan jera atau tidak menjerakan akibatnya masih banyak dan menjamurnya kejahatan tersebut bahkan berulang dengan orang yang sama. Tanpa disadari hal tersebut menjadi contoh bahwa solusi yang diberikan tidak menjadikan mereka berhenti dalam kriminalitas.
Sungguh kita sangat membutuhkan solusi yang jelas, bagi kita umat islam ternyata selama ini mungkin kita enggan mengetahui betapa solusi tersebut ada di agama kita yakni islam. Islam serius membahas hal ini yaitu bahwa tujuan hidup kita didunia bukanlah orientasi materi belaka namun tujuan hidup manusia adalah Taat pada Allah SWT dan terikat dengan aturannya atau beribadah.
Diislam dengan sistem pendidikan islam yang berbasis akidah islam membantuk mencetak manusia menjadi insan yang memiliki kepribadian mulia yakni kepribadian islam dengan beriman kepada Allah dan hari akhir, hal tersebut yang akan menjadikan kita manusia terjauhkan dari kemaksiatan atau kejahatan.
Islam memiliki sistem sanksi yang tegas dan menjerakan yakni seperti ketika berzina dirajam, mencuri dipotong tangan, membunuh ada hukum qisos, dan masih banyak lagi bagi dosa-dosa besar lainnya, sanksi tersebut mampu mencegah manusia dalam melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Itu terbukti bagaimana saat islam diterapkan secara kaffah pada Khilafah Islamiyah, selama 13 abad manusia hidup dengan sejahtera dan berlimpahan rahmat. Sudah saatnya kita kembali mengusahakan hidup didalam khilafah Islamiyah yakni dengan berjuang mendakwahkan islam untuk diterapkan secara keseluruhan didalam naungan islam, Khilafah Islamiyah. Allahu ‘alam Bissawab
Tags
surat pembaca