Oleh: Ummu Afifah (Pegiat Literasi)
Palestina kian menderita. Sudah setahun lamanya penyerangan zionis Israel secara brutal terus dilakukan terhadap Gaza, Palestina. Puluhan ribu korban berjatuhan dan berbagai kerusakan dialami. Tercatat jumlah korban telah melewati angka 43.000 orang. Lebih dari setengah jumlah korban adalah wanita dan anak-anak. Bahkan hanya dalam dua hari terakhir sebanyak 96 orang dinyatakan meninggal dunia Setelah tiba di rumah sakit Gaza (Suara. com, Selasa 29 Oktober 2024).
Dikutip dari CNN Indonesia (7/10/2024), berdasarkan data Kelompok Kerja Teknis Perumahan, Tanah, dan Properti yang melaporkan bahwa pada September setidaknya 297.000 unit rumah di Gaza mengalami kerusakan, dengan 87.000 rumah tercatat hancur total. Selain itu, total 456 sekolah, universitas, dan gedung pendidikanpun rusak atau hancur akibat agresi Israel di Jalur Gaza.
Dikutip dari antaranews (5/10/2024). Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat (4/10) bahwa lebih enam persen dari seluruh populasi Gaza telah tewas atau terluka seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel meluluhlantakkan wilayah Palestina tersebut.
Sistem kesehatan di Gaza "telah lumpuh secara signifikan" akibat serangan yang berulang, serta kekurangan pasokan, obat-obatan, bahan bakar, dan tenaga medis. Ia juga menyebutkan bahwa telah terjadi setidaknya 516 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza, yang mengakibatkan 765 kematian, sejak 7 Oktober 2023.
Miris, Pemimpin Dunia Bungkam
Menyaksikan pembantaian keji di Palestina, para pemimpin dunia hanya bungkam. Padahal Allah SWT telah berfirman, "Barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia." (QS. Al Maidah: 32)
Bungkamnya para penguasa muslim dan Arab adalah dampak dari sikap ashabiyyah (nasionalisme). Mereka mementingkan negeri masing-masing, sehingga abai terhadap Palestina.
Selain itu kebanyakan dari mereka telah terikat hubungan kerjasama terhadap Barat khususnya AS. Maka "Wajar" jika mereka cenderung membiarkan bahkan mendukung tuannya dalam melancarkan aksinya.
Wajib Membela Sesama Muslim
Kaum Muslim itu bersaudara karena akidah islamiyah. Sebagaimana dikutip dalam berbagai ayat Al Qur'an dan hadits Rosul saw. diantaranya ;
Firman Allah swt. "Sesungguhnya kaum Mukmin itu bersaudara." (QS. Al Hujurat: 10)
Karena bersaudara, mereka saling mencintai dan saling membela (HR. Muslim).
Sehingga, serangan terhadap Palestina hakikatnya adalah serangan terhadap seluruh kaum Muslimin di dunia.
Maka ketika mereka sedang dalam penjajahan, maka wajib bagi kita tuk menolongnya. Sebagaimana firman Allah swt. berikut.
"Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam urusan agama
ini, maka kalian wajib menolong mereka." (QS. Al-Anfal: 72)
Jihad dan Khilafah
Sejatinya solusi Palestina merdeka adalah dengan jihad fii sabilillah dan Khilafah.
Syariat Islam mewajibkan jihad fi sabilillah atas kaum Muslimin ketika musuh memerangi dan merampas wilayah mereka. Allah SWT berfirman:
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ
Perangilah mereka oleh kalian di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian (TQS al-Baqarah [2]: 191).
Islam juga mengharamkan untuk berdamai dengan kaum penjajah dan menerima eksistensi mereka di tanah air kaum Muslim.
Krisis di Gaza akan tuntas secara sempurna dengan adanya Khilafah Islamiyah. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.
إِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ
وَيُتَّقَى بِهِ
"Susunggunny al-Imam (khalifah) itu perisai yang (orang-orang) akan berperang mendukungnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)-nya.” (HR Muttafaqun ’Alayh dll.)
Khalifah inilah yang akan mengerahkan pasukan untuk mengusir Zionis Yahudi dari Bumi Palestina serta menghukum mereka.
Wallahu A'lam Bishshawwab.