Naiknya indeks kerukunan umat beragama (IKUB) dan indeks kesalihan sosial (IKS) harus ditelaah dengan mencermati indikator yang digunakan. Indeks kerukunan umat beragama diukur dengan tiga indikator, yaitu toleransi, kesetaraan dan kerja sama. Sementara indeks kesalihan sosial diukur melalui lima dimensi,yaitu kepedulian sosial, relasi antar manusia, menjaga etika, melestarikan lingkungan, serta relasi dengan negara dan pemerintah. Jika ditelaah, kerukunan umat beragama dan kesolihan sosial sejalan dengan pengerusan moderasi beragama, bahkan makna "salih" pun didekonstruksi menjadi makna umum yang tidak lagi kental dengan definisi Islam.
Makna salih yang kita pahami yakni ketaatan kepada Allah sesuai dengan ketetapan Allah dalam syariat-Nya, namun makna salih dalam konteks moderasi beragama diberikan pemaknaan baru dengan melekatkan tambahan kata "sosial". Dari sini telah tampak bahwa definisi salih yang seharusnya merujuk pada Islam direduksi dengan parameter moderasi.
Proyek moderasi beragama sejatinya bertujuan untuk mendegradasi makna Islam menyandingkan dengan paradigma sekuler kapitaslime. Moderasi beragama merupakan proyek ciptaan Barat yang bertujuan untuk menghalau kebangkitan Islam atau tegaknya Khilafah. Mereka melabeli kelompok Islam menjadi empat kelompok, yakni Islam fundamental atau radikal, Islam tradisional, Islam moderat dan Islam liberal. Moderasi mengakibatkan umat semakin jauh dari agamanya, dalam pandangan ulama ini adalah sesuatu yang berbahaya sehingga umat harus menolaknya.
Islam memiliki aturan tertentu tentang toleransi, yaitu sesuai dengan Al-Quran dan As Sunnah yang jelas berbeda dengan standar global. Tanpa moderasi beragama pun Islam sudah memberikan ruang kebebasan bagi masyarakat untuk memeluk keyakinannya.
Dengan demikian untuk memahami dan menerapkan Islam, toleransi, keberagamaan, keadilan dan saling menghormati tidak perlu menggunakan pandangan sekuler kapitalisme dan pemikiran moderat. Islam sudah menjelaskan dan mengajarkan secara sempurna. Islam adalah sistem kehidupan kaffah bagi kebaikan umat manusia, sistem yang berasal dari sang Pencipta manusia.
Untuk mengembalikan kemurnian Islam dapat ditempuh dengan cara pembinaan, berdakwah mencerdaskan umat dengan pemikiran islam yang khas dan berjuang bersama dalam menegakan institusi khilafah yang mampu melindungi umat dari berbagai paham yang bertentangan dengan Islam.
Dengan khilafah, umat akan terbebas dari berbagai penjajahan baik penjajahan secara ekonomi, politik maupun pemikiran. Dengan khilafah pula dakwah islam akan tersebar keseluruh penjuru dunia.
Tags
Opini