Menjamurnya Sekolah Tidak Layak, di Mana Kepedulian Pemerintah?



Oleh : Azaera A (Pelajar Kota Bogor)




Baru-baru ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah siswa berseragam SMP melakukan kegiatan belajarnya secara lesehan yang hanya beralaskan terpal. Setelah ditelurusi lebih lanjut, ternyata kondisi SMPN 60 Kota Bandung ini memang sangat mengenaskan. Mereka tidak memiliki bangunan sendiri dan hanya menumpang di SDN 192 Ciburuy, Bandung. (DetikJabar, 28/9/2024)

Dengan kondisi seperti itu, keefektifan belajar pun kurang maksimal dibanding kelas yang berada dalam ruangan. Teriknya panas matahari, angin kencang ataupun hujan deras bisa mengganggu aktivitas belajar-mengajar.

SMPN 60 Bandung nyatanya bukan satu-satunya sekolah yang berada di kondisi kritis atau tidak layak. Ada banyak sekolah lain yang bahkan memiliki kondisi yang lebih memprihatinkan. Sebab bukan hanya tidak layak, sekolah tersebut nyatanya sangat membahayakan bagi murid-muridnya.

Miris, mengingat pentingnya aspek pendidikan dalam menentukan masa depan bangsa. Apalagi jika kita menilik bahwa hal ini termasuk salah satu kebutuhan pokok yang harusnya difasilitasi penuh oleh negara. Alih-alih memberikan pendidikan terbaik bagi para anak negeri, fasilitas pendidikannya saja masih tidak layak. Seakan tidak perduli, negara tidak mengambil langkah apapun untuk mengubahnya.

Namun, sistem kapitalisme yang diterapkan saat ini tetap saja mengacuhkan itu semua. Mereka seolah-olah tidak peduli pada sistem pendidikan Indonesia yang perlahan mulai hancur. Bahkan dalam hal sekecil sarana prasana saja, masih banyak sekolah yang belum terfasilitasi penuh. Lantas, adakah solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini?

Satu-satunya negara yang mampu memakmurkan rakyatnya dengan menyeluruh hanyalah Islam. Dimana semua permasalahan akan diurus dengan cara terbaik sesuai tuntunan syara. Negara pun dapat memenuhi kebutuhan anggaran, karena syara sudah menetapkan sumber-sumber pendapatan negara sebagaimana yang telah diterapkan di masa Daulah sebelumnya. Bukan hanya zakat, ada juga kharaj, jizyah, fa'i, ghanimah, belum lagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam. Itu semua sudah lebih dari cukup untuk membenahi sistem pendidikan saat ini.

Sungguh indah jika sistem Islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem pendidikan akan tertata baik, dengan fasilitas yang amat sangat memadai serta tenaga pendidik yang sejahtera.

Apakah kita masih sanggup bertahan dengan sistem saat ini yang sudah terbukti gagal mensejahterakan masyarakat dan memajukan kualitas pendidikan anak negeri? Ataukah kita akan mulai bergerak menuju sebuah perubahan besar. Perubahan yang tidak hanya menghasilkan kesejahteraan bagi warganya, melainkan juga keberkahan dan rahmat bagi seluruh alam.

Wallahu A'lam bishShawwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak