Memaksimalkan Pengelolaan Sumber Daya Alam; dengan Cara Apa?



Oleh : Aksara Adhikari (Pelajar Kota Bogor)



Kekayaan alam atau sumber daya alam (SDA) adalah sumber kehidupan yang sangat dibutuhkan setiap negara. Pasalnya, SDA sendiri termasuk dalam sumber pendapatan negara. Yang nantinya akan diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan rakyat.

Namun, kegagalan negara memetakan serta mengelola kekayaan alam tersebut bisa mengakibatkan terjadinya berbagai hal buruk. Diantaranya yakni penambangan ilegal yang tidak terkendali dan jatuhnya hak kepemilikan tambang pada swasta asing.

Dua hal di atas nyatanya telah terjadi di negeri ini, bahkan sampai memakan banyak korban. Terjadinya hal tersebut tentunya tidak lepas dari buruknya pengelolaan yang dilakukan oleh Pemerintah. Sebagai imbas diterapkannya sistem kapitalisme di negeri ini.

Sistem pengelolaan SDA dalam sistem kapitalisme mengharuskan adanya penguasaan sepenuhnya aset untuk para investor atau pemodal. Tanpa lagi memperdulikan kerusakan lingkungan ataupun krisis sosial yang terjadi di sekitar area pertambangan mereka.

Sungguh sangat berbeda dengan pengelolaan sumber daya alam berdasarkan sistem Islam. Islam telah mengklasifikasikan kepemilikan menjadi 3 jenis. Yakni, kepemilikan individu, umum, dan negara. Adapun SDA termasuk bagian dari kepemilikan umum.

Dalam sistem Islam, kepemilikan umum ini tidak diperkenankan untuk diambil alih oleh individu ataupun swasta. Kepemilikan inipun mengharuskan negara mengelola dan memanfaatkan sebaik-baiknya hasil pengelolaan tersebut untuk kepentingan rakyat. Bukan justru kepentingan para pemilik modal ataupun penguasa.

Artinya, seluruh sumber daya alam yang ada akan dimaksimalkan penggunaannya guna memenuhi kebutuhan rakyat. Rakyat akan mendapat hasil pengelolaan ini dengan harga murah, atau bahkan cuma-cuma. Adapun kelebihannya akan didistribusikan lagi kepada rakyat dalam bentuk pemenuhan kebutuhan yang lain.

Sungguh dengan aturan semacam ini, pengelolaan sumber daya alam akan lebih maksimal. Dan kesejahteraan masyarakat pun akan semakin nyata di depan mata. 

Wallahu A'lam bis Shawwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak