Fomo Merusak Generasi Muda





Oleh:Meilisa rahayu



Kepopuleran Boneka Labubu di luar negeri telah sampai di Indonesia. Orang-orang tampaknya tidak pernah bosan dengan monster menggemaskan bergigi tajam ini.

Dari sisi psikologis, fenomena orang-orang yang membeli Labubu ini bisa dikatakan sebagai Fear of Missing Out (FOMO) karena terjadi secara tiba-tiba atau singkat. Selain itu, dampak yang terjadi dirasakan secara luas. Terlihat dari masyarakat yang berbondong-bondong membeli boneka Labubu.

FOMO ini juga bisa berujung ke dampak negatif karena mereka harus mengikuti tuntutan dari lingkungan sosial. Padahal seharusnya orang-orang membeli barang karena memang membutuhkan. Sedangkan Labubu ini bisa dikatakan sebagai kebutuhan tersier, namun orang-orang FOMO untuk membelinyamembelinya, (rri.co.id 26/9/24)

Fomo yang Berakibat Negatif bagi Pemuda

banyak anak muda merasa “ketinggalan zaman” jika tidak menonton konser musik terkini, tidak mendapatkan koleksi terbaru seperti mainan Labubu, atau tidak mengikuti tren media sosial yang sedang viral.

Munculnya FOMO ini tidak terlepas dari pengaruh teknologi dan media sosial yang membuat informasi menyebar begitu cepat. Generasi Z, yang tumbuh besar di era digital, sering kali merasa harus terus mengikuti perkembangan agar tidak merasa terisolasi atau tertinggal.

Gen Z yang masih kurang dengan pemahaman islam akan mudah fomo dengan apa yang sedang trend sekarang padahal itu tidak penting dan tidak di butuhin juga, sementara sekarang media sosial tidak hanya menampilkan tentang berita tapi juga tentang gaya hidup, pencapaian pengalaman, penampilan. Karna itu gen Z sering membandingkan hidup mereka dengan pencapaian orang lain. 

FOMO merupakan kondisi seseorang yang khawatir dan takut kehilangan pengalaman sosial atau kehidupan yang dinikmati orang lain. Jika tidak dikontrol, FOMO dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Solusi dalam Islam

Gara gara fomo banyak yg rela menghutang demi membeli boneka labubu yang lagi viral ini, padahal uang yang di dapat kan kita bisa melakukan kebaikan dengan uang itu, tidak cuman dengan fomo yang harga lumayan. Padahal semua itu bakal di hisab allah berfirman dalam al-Qur'an surat al- Isra ayat 13-14:

وَكُلَّ اِنْسَانٍ اَلْزَمْنٰهُ طٰۤىِٕرَهٗ فِيْ عُنُقِهٖۗ وَنُخْرِجُ لَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ كِتٰبًا يَّلْقٰىهُ مَنْشُوْرًا 

Setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab yang dia terima dalam keadaan terbuka.

Semua  berperilaku sesuai dengan pemahamanya
Sedangkan pamehaman gen Z sekarang ini di pengaruhi oleh sekularisme, sekularisme adalah memisahkan agama dari pada kehidupan. Manusia tidak menerapkan al qur'an dalam kehidupan sehari-hari,mereka menerapkan hanya dalam masalah ibadah.

anak muda memiliki potensi luar biasa kekuatan yang di butuhkan umat sebagai pamuda menuju kebangkitan islam.

                           ..والله أعلمُ بالـصـواب..

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak