Oleh: Desta Humairah, S.Pd
Situasi di Plaestina masih memanas hingga detik ini. Gaza terus di bombardir oleh Israel tanpa ampun. Kementerian Kesehatan di Gaza telah mengubah jumlah warga Palestina yang tewas di daerah kantong dalam 24 jam terakhir menjadi 30 orang. Sebelumnya, diumumkan jumlah korban tewas 33 orang. Jumlah korban luka tetap 66 orang tanpa ada perubahan, (CNBC, 26/8/2024). Setidaknya 40.435 orang tewas dan 93.534 orang luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, seperti dikutip Al Jazeera.
Hal ini di akibatkan oleh beberapa persoalan. Di antaranya banyak yang kelaparan. Karena mobil logistik bantuan di hadang tidak boleh masuk pintu rafah. Sehingga jumlah korban banyak, karena tidak hanya karena perang. Namun juga di picu kelaparan. Selain itu juga persediaan obat-obatan menipis.
Seiring bertambahnya jumlah korban warga Gaza, persediaan obat-obatan juga menipis. Sekitar 60 persen obat-obatan esensial dan 83 persen pasokan medis di Gaza yang terkepung telah habis, (ANTARA). Hal ini menyulitkan tenaga medis yang membutuhkan obat untuk tindakan penanganan secepatnya. Padahal peralatan dan obat-obatan sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan korban, terutama anak-anak. Karena menipisnya jumlah pasokan medis, korban luka yang membutuhkan tindakan khusus di rumah sakit tidak teriayah dengan baik. Karena peralatan terbatas, tempat juga terbatas, dan obat-obatan yang tidak terpenuhi. Sehingga situasi dan kondisi warga Palestina sangat memprihatinkan.
Konflik Gaza dengan Israel
Gencatan senjata oleh militer Israel selama ini nyatanya tidak berhasil di lakukan. Mereka tetap menyerang Gaza lewat hamas dan pasukan militer lainnya. Tidak kalah ide, Hamas juga menyerang dengan berbagai taktik yang di susun secara matang. Namun, takdir belum memihak warga Palestina. Israel terus menguras habis sumber daya manusia yang masih menduduki wilayah Palestina. Karena Israel berkeinginan menduduki seluruh wilayah negara Palestina. Konflik kian memanas hingga kini. Israel lebih gencar melakukan serangan lewat udara maupun darat. Tetapi, tidak menyurutkan semangat jihad tantara-tentara Palestina yang merupakan tantara pasukan Allah.
Banyak warga sipil yang syahid di jalan Allah. Termasuk anak-anak, remaja, hingga orang tua. Berbulan-bulan lamanya konflik kedua negara ini memanas tanpa solusi. Seluruh negara telah mendukung kemerdekaan Palestina, namun banyak aral melintang yang menghalangi. Sehingga kemerdekaan Palestina belum tercapai hingga kini. Aturan manusia yang bisa mengubah kebijakan-kebijakan untuk memerdekakan Palestina menjadi semu. PBB yang di gadang-gandang organisasi bergengsi dunia, tidak dapat menyelesaikan dan menyolusi konflik Israel dengan palestina. Padahal konflik ini sudah lama menyita perhatian dunia.
Penerapan Ideologi Kapitalisme
Warga Palestina tidak teriayah dengan baik, karena dunia dan negara menerapkan sistem kufur, kapitalisme. Sistem bernegara yang berasaskan materialistik, menguntungkan salah satu pihak saja. Penerapan ideologi kapitalisme senantiasa akan menghalangi kemerdekaan Palestina dengan mengorbankan banyak jiwa dan berbagai cara. Hal ini di dukung dengan diamnya pemimpin-pemimpin dari negeri-negeri kaum muslim. Termasuk negara yang berada di sekeliling Palestina, yaitu negara-negara Arab. Mereka tidak mendukung dan ikut menyolusi konflik ini. Padahal mereka negara yang terdekat dari Palestina. Mereka malah menutup pintu dan membuat pagar tinggi agar bantuan tidak dapat masuk ke Gaza.
Hal ini menjadi ciri utama pemimpin negara kaum muslim yang abai dengan saudaranya sendiri. Diamnya para pemimpin negara kaum muslim berdampak pada kebijakan negara adidaya yang seolah-olah menjadi pemegang kedaulatan tertinggi dunia. Sehingga memuluskan akal bulus mereka untuk lebih menyengsarakan rakyat Palestina.
Kapitalsime merupakan sistem kufur yang telah mengakar di tengah-tengah umat. Maka, umat harus sadar sepenuhnya. Bahwa kapitalsime tidak menjanjikan kemerdekaan hakiki untuk menangani persoalan konflik antar negara. Karena sistem buatan manusia akan kalah dengan sistem buatan Allah. Tanda jika kapitalisme mengakar di negara-negara kaum muslimin yaitu banyak melahirkan para pemimpin yang lapar dengan kekuasaan. Mementingkan urusan pribadi, mengenyangkan perut pribadi dan keluarga, serta mengabaikan kesejahteraan rakyat. Inilah bukti sistem yang jahat, rusak, dan kufur. Karena tidak meriayah umat dengan baik dan bijaksana. Selain itu, sistem kapitalisme juga tidak dapat menghentikan genosida di Palestina.
Sejatinya genosida merupakan perang ideologi. Mempertahankan ideologi yang diemban dengan baik untuk kemaslahatan umat. Tentunya ideologi yang harus di emban sebuah negara adalah ideologi islam. Bukan hanya individu-individu semata yang mengemban ideologi islam, namun juga negara. Karena dengan di terapkan negara, ideologi islam ototmatis akan menjalar ke seluruh sendi kehidupan manusia. Namun dewasa ini, belum ada negara yang mengemban ideologi islam yang didalamnya terdapat ajaran-ajaran dan solusi islam secara menyeluruh. Sehingga dapat menghentikan genosida yang terjadi.
Solusi Konflik Palestina
Mabda islam yang di emban sebuah negara akan membuat perubahan tatanan kehidupan yang signifikan. Termasuk menghentikan genosida yang ada di Palestina. Tentunya dengan penerapan islam kaffah. Tegaknya sebuah negara islam mampu menaungi sendi-sendi kehidupan manusia. Selain itu, juga seluruh aturan dalam islam mampu meredakan konflik yang berkepanjangan. Karena islam memiliki aturan dan menyerukan jihad di jalan Allah dengan cara memerangi kaum kafir harbi fi’lan. Kaum kafifr yang tidak mau tunduk dengan syariat Allah. Untuk itu, kita harus menyeru aturan islam dan masuk kedalam islam secara kaffah sesuai dalam alquran surat Al-baqarah ayat 208 berikut :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
Karena negara yang menerapkan aturan islam butuh kesadaran bersama. Ibaratkan islam adalah satu tubuh. Seluruh persendian tubuh harus bergerak seirama. Sehingga dapat memunculkan kekuatan islam yang harmonis dan mampu memerangi kaun kafir harbi fi’lan yang merusak tatanan negara. Wallahu’alam bish-shawab
Tags
Opini