Dakwah itu Mengubah Masyarakat Bukan Individu



Oleh : Farah Fawziya (pelajar)

Syaikh Taqiyuddin pernah mengatakan "Barang siapa menuntut ilmu untuk dirinya sendiri, maka ilmu yang sedikit sudah cukup baginya. Barang siapa menuntut ilmu untuk masyarakat, maka sungguh kebutuhan masyarakat itu banyak."

Dalam berdakwah, sudah semestinya seorang pengemban dakwah memiliki tujuan yang jelas. Karena dakwah bukan hanya memahamkan masalah personal kehidupan pribadi saja. Melainkan memahamkan syariat Islam yang jelas bersifat universal dan mengatur segala urusan mulai dari memberlakukan sandal yang putus hingga tatanan negara. 

Maka umat Islam pasti akan kesulitan menjalankan syariat Islam saat dilakukan secara individu, sedangkan masyarakat di sekitarnya diatur oleh aturan yang bukan berasal dari Allah melainkan sistem peraturan yang batil. 

Sistem politik yang diatur oleh demokrasi, dimana penguasa diberi wewenang mengatur urusan rakyat, keputusan membuat hukum ada ditangan manusia. Padahal sudah menjadi fitrah bagi manusia mengutamakan dirinya sendiri dan golongannya. Maka wajar jika aturan yang dibuat penguasa terasa mendzalimi rakyatnya dan berpihak pada kepentingan tertentu. 

Sistem ekonomi yang diatur oleh kapitalisme menjadikan 'manfaat' sebagai asas, kapitalisme tidak memandang halal haram suatu perkara. Hingga membuat segala sesuatu yang memunculkan manfaat dan keuntungan akan mereka lakukan dengan berbagai cara, bahkan dengan cara yang zalim. 

Sistem pergaulan yang diatur oleh liberal, menciptakan masyarakat yang bebas bertingkah laku dan beraqidah, seperti halnya membuat masyarakat bebas dalam beribadah. Hendak belajar agama atau tidak ya terserah, hingga mereka seenaknya dalam memandang agama.

Maka dalam berdakwah hendaklah kita memanifestasikan ilmu Islam untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dakwah yang dilakukan  seperti yang dicontohkan Rasulullah bersama sahabat beliau. Dalam kelompok dakwah ideologis yang dikenal hizburrasul yang melakukan perang pemikiran dan perjuangan politik di tengah masyarakat. Atas pertolongan Allah akhirnya berhasil membangun masyarakat Islam di Madinah. Itulah masyarakat yang tegak di landasan aqidah dan hukum Islam yang menerapkan aturan Allah secara sempurna. 

Bagaimana kita bisa mengaku telah berislam sempurna sementara tidak berjuang mengubah masyarakat. Sampai kapanpun, pengemban dakwah adalah bagian dari masyarakat yang tak pernah bisa dipisahkan. Jika kita ingin umat ini mulia, maka perjuangkan Islam sebagaimana perjuangan Rasulullah. Membina umat dengan pemahaman Islam yang berpengaruh pada pikiran dan tingkah laku, hingga terbentuk opini umum dibenak mereka bahwa mereka hanya ridho diatur oleh aturan Islam. Umat pun akan ikut mengupayakan agar aturan Allah dan RasulNya tegak di muka bumi.

Wallahu'Alam bishowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak