Menanggapi kedekatan Amerika terhadap Zionisme Israel, Founder Institut Literasi Khilafah Indonesia (ILKI) Septian AW menjelaskan ini merupakan kerja multinasional.
“Jadi sebetulnya gerakan Yahudi ini atau Zionis, atau orang orang yang pro Israel ini merupakan kerja multinasional, melampaui batas-batas negara. Kalau kita lihat kenapa Amerika dirasa dekat terhadap Israel dalam hal ini mereka pro terhadap israel,” paparnya dalam Ngobrol Ala Negarawan #1 Pemilu AS, Lobby Yahudi dan Masa Depan Palestina di kanal YouTube Institute Muslimah Negarawan, Ahad (28/7/2024).
Ini juga, lanjutnya, tidak terlepas ketika sebelum perang dunia kedua meletus, banyak dukungan dari masyarakat di Amerika yang mendesak pemerintahnya untuk menyusul Inggris dan Perancis mendukung gerakan Zionis pro Israel.
Menurutnya, setelah Negara Israel itu berdiri, Zionis terus menjaga eksistensinya mengingat kondisinya yang masih lemah. “Sebetulnya dalam ini ketika Israel itu berdiri, mereka berusaha agar eksistensi Israel tetap terjaga apalagi pada saat itu mereka merasa menjadi pihak yang lemah yang dihantam bertubi tubi oleh musuh yang besar,” jelasnya,
Keberpihakan Amerika terhadap Israel dapat dilihat dari munculnya berbagai macam gerakan yang diinisiasi oleh orang-orang Yahudi berbentuk American-Israel Public Affairs Committee (AIPAC), jelas Bung Septian.
Ia menambahkan bahwa Amerika membutuhkan sekutu untuk mengerem pengaruh Soviet di berbagai kawasan termasuk timur tengah. Maka Israel dianggap sebagai jawaban atas kekhawatiran Amerika.
“Amerika Serikat ini sedang mencari sekutu agar bisa menyetop pengaruh Soviet di berbagai kawasan. Ini (Israel) menjadi suatu hal yang menjadi jawaban atas kekhawatiran Amerika Serikat. Dari sinilah hubungan mereka (Amerika dan Israel) semakin erat, saling melayani,” pungkasnya. [] Nabila Sinatrya