"Ramai-Ramai ke IKN, di Tengah Kesulitan Rakyat !"





Oleh: Susanti Widhi Astuti, S.Pd (Guru)

Di tengah himpitan dan kesulitan ekonomi yang sedang diderita rakyat. Tingkah dan kebijakan aneh pemerintah membuat "jengkel" rakyat dikarenakan para influencer ramai-ramai datang ke IKN. Dan tentunya menimbulkan tanda tanya di dalam pikiran rakyat, yaitu biaya darimana ini semua? Apakah atas inisiatif sendiri biaya pergi ke IKN atau dibiayai dari pemerintah?
Namun, netizen Indonesia mampu menemukan jawabannya.

Kunjungan ke IKN dengan membawa banyak influencer membebani anggaran negara. Artinya keberangkatan para influencer tersebut pastilah dibiayai negara. Langkah tersebut juga menguatkan Pencitraan akan pembangunan IKN yang masih banyak persoalan dan terancam gagal. Hal ini menggambarkan kebijakan yang dilaksanakan tidak efektif dan efisien. Demikian pula influencer yang ikut pun seolah menutup mata atas semua persoalan pembangunan IKN.
Pencitraan juga makin nampak ketika kunjungan tidak disertai dengan kunjungan kepada Masyarakat terdampak pembangunan IKN.

   Negara Islam menjalankan semua program Pembangunan dan pengurusan rakyat dengan efektif dan efisien, termasuk dalam penggunaan anggaran negara. Karena negara Islam hanya akan menggunakan anggaran dan pembangunan sesuai kebutuhan. Karena kelak pengurusan atas rakyat akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.

   Demikian pula dalam pemilihan pejabat yang berwenang memperhatikan pada kapabilitas dan kredibilitas serta keimanannya. 
Di sisi lain, negara menjamin suasana amar makruf nahi munkar pada semua rakyat sehingga semua individu rakyat akan senantiasa melakukan muhasabah lil hukam sesuai dengan tuntunan islam.
Penguasa pun menjalankan peran sebagai pengurus dan pelindung rakyat, cinta pada rakyat dan rakyat pun mencintai pemimpinya serta akan saling mendo'akan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak