Untuk menghindari kerasnya hati Mubalighah Ustazah Dedeh Wachidah menjelaskan pentingnya memahami gejala-gejala seseorang terindikasi menuju kerasnya hati.
"Tentu saja kita sebagai seorang muslim untuk bisa menghindari nya (kerasnya hati) penting bagi kita untuk memahami gejala-gejala kapan menuju kepada kerasnya hati," paparnya dalam Mengatasi Keras Hati | Family Zone di kanal YouTube Muslimah Media Hub, Senin (05/08/2024).
Pertama, tambahnya, salah satu tanda kerasnya hati adalah ketika seseorang malas melakukan kebaikan, malas melakukan ketaatan sehingga terdorong untuk melakukan kemaksiatan juga pelanggaran hukum syara.
Ia melanjutkan, yang kedua, tidak peka terhadap nasihat sebagai salah satu gejala hatinya keras.
"Kedua, namanya kerasnya hati diawali dari sikap tidak peka ketika menerima nasihat," terangnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan ketika tahu apa yang diperintahkan oleh Allah, tidak terdorong untuk melakukan. Sebaliknya, hal yang dilarang oleh Allah tidak terdorong untuk meninggalkannya, merasa biasa-biasa saja melakukan keharaman.
Ketiga, sambungnya, tidak mampu mengambil pelajaran dari apa yang terjadi dalam kehidupan.
Gejala yang keempat, kata ustazah dedeh, ditunjukkan dengan tidak memiliki rasa takut terhadap ancaman Allah.
"Keempat, keras hati bisa dimunculkan ditunjukkaan dengan apa? tidak takut terhadap ancaman Allah," tuturnya.
Ia menjelaskan yang terakhir, gejala kerasnya hati ditunjukkan dengan melakukan segala sesuatu tidak mempertimbangkan halal dan haram.
"Kelima, orang yang keras hati biasanya ditunjukkan dengan tidak peduli terhadap hukum halal dan haram. Ketika mau melakukan sesuatu dorongannya hanya keinginan, tidak peduli kepada halal dan haram," pungkasnya. [ ] Sin.
