Anak Terjerat Prostitusi Online, di Mana Perlindungan Negara?

Oleh: Tutur Yunita S.S.T
(Ibu Rumah Tangga)


Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan, ada lebih dari 130.000 transaksi terkait praktik prostitusi dan pornografi anak. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis, praktik prostitusi dan pornografi tersebut melibatkan lebih dari 24.000 anak berusia 10 tahun hingga 18 tahun. Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, pelaku menawarkan sekitar 1.962 perempuan dewasa dan 19 anak di bawah umur dalam bentuk katalog kepada para member. (JAKARTA, KOMPAS.com)

Inilah buah sistem sekulerisme kapitalisme, dimana telah menjadikan seseorang menghalalkan segala macam cara dalam meraih harta. Juga abai pada nasib orang lain bahkan abai terhadap dampak buruk pada generasi. 

Lebih miris lagi, bahkan ada juga orang tua yang tega menjual anaknya atau mengetahui anaknya terlibat dalam prostitusi online. Namun seolah menutup mata karna mereka di anggap sebagai penyangga ekonomi keluarga.

Padahal orang tua hendaknya menjadi pelindung utama bagi anak-anaknya. Allah berfirman dalam surat At - Tahrim : 6

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Allah memerintahkan kita untuk menjaga keluarga kita dari api neraka yg bahan bakarnya adalah batu dan manusia. Namun hari ini sudah tidak diindahkan peringatan Allah ini.

Istilah Kemiskinan dekat dengan kekufuran. Benar adanya, hari ini orang sudah tidak peduli dengan dosa dengan standar halal dan haram. Yang penting bisa memenuhi kebutuhan hidup bahkan gaya hidup tak segan untuk menjual dirinya.

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Jelas sekali nampak nyata kerusakan Masyarakat bahkan keluarga, sementara negara tak memberikan perlindungan yang nyata.

Berbeda dengan Islam, islam menjadikan Negara sebagai raa’in yang juga wajib memberikan perlindungan dan keamanan rakyat termasuk anak-anak. Negara juga wajib memberikan jaminan kesejahteraan, sehingga dapat menutup celah kejahatan. 

Dengan sistem pendidikan Islam, yang akan membentuk anak-anak memiliki kepribadian islam. Setiap tingkah lakunya selalu berdasar pada ketakwaannya terhadap Allah. Islam juga memiliki Sistem sanksi yang tegas dan menjerakan sehingga mampu mencegah terjadinya prostitusi dalam segala bentuknya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak