Oleh: Nindya
(Ibu Rumah Tangga)
Nasib tragis menimpa Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ketua OSIS berinisial FN, 18 tahun, meninggal dunia akibat tersengat listrik setelah diceburkan ke kolam di sekolah saat perayaan ulang tahunnya pada Senin, 8 Juli 2024.(Tempo.co)
Kepala Kepolisian Sektor Cawas Ajun Komisaris Polisi Umar Mustofa menuturkan, peristiwa tragis itu terjadi ketika korban dan teman-temannya yang tergabung dalam OSIS sekitar 30 orang melakukan pertemuan di sekolah. Saat itu mereka sedang rapat persiapan untuk lomba pengembangan prestasi minat bakat siswa yang akan diadakan 25 Juli 2024.
Saat itulah ada temannya yang mengetahui korban hari itu sedang berulang tahun dan ingin merayakannya. Selesai makan siang dan salat zuhur, korban ditaburi tepung kemudian diceburkan teman-temannya ke kolam sekolah. Umar mengungkapkan, setelah diceburkan ke dalam kolam, korban berusaha naik ke atas. Tetapi nahas, korban menginjak kabel listrik yang terpasang di kolam sekolah dan tersengat arus listrik.
Merayakan ultah dengan kejutan menjadi tren di kalangan para remaja, bisa jadi merupakan bentuk eksistensi diri. Di sisi lain, perilaku remaja yang seringkali spontan, tanpa disertai pemikiran mendalam, karena ketidak pahaman remaja atas kaidah berpikir dan beramal, serta ketidakpahaman adanya pertanggung jawaban atas setiap perbuatan. Demikian pula abainya atas resiko yang mungkin terjadi.
Seringkali perbuatan remaja dilakukan sekedar bersenang-senang dan jauh dari produktif.
Islam sebagai agama yang sempurna, memiliki sistem Pendidikan yang mengajarkan kaidah berpikir benar yang akan menghasilkan amal produktif yang dihasilkan dari berpikir mendalam.
Sehingga para remaja akan berhati-hati sebelum bertindak, berpikir mendalam yang mereka lakukan tepat atau tidak , boleh atau tidak dilakukan, membahayakan atau tidak jika dilakukan.
Wallahu a'lam bishshowwab.
Tags
Opini