Penyakit Judol Menyasar Wakil Rakyat



Oleh: Arsyila Putri



Jumlah anggota DPR yang diduga bermain judi online ternyata mencapai 82 orang, berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Jumlah itu jauh lebih banyak dari yang diungkapkan anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).  Sempat disebut hanya segelintir Adanya anggota DPR yang bermain judi online awalnya diungkap oleh anggota MKD Habiburokhman. Ia menyebut, MKD pernah mendapatkan laporan terkait adanya anggota DPR yang bermain judi online.
"Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online", Kompas.com(28/06/2024).

 Wakil Rakyat Tidak Amanah 

Wakil rakyat seperti para anggota DPR yang seharusnya menjadi contoh yang baik untuk rakyatnya dalam sistem kapitalisme justru sangat disayangkan terlibat Judol yang jelas-jelas perbuatan buruk, baik itu dalam konteks bernegara maupun dalam agama. Jelas saja dalam pemilihan para wakil rakyat sendiri tidak memenuhi syarat kepemimpinan, mereka yang terpilih hanya berdasarkan banyak uang, terkenal dan punya kekuasaan. Wajar saja apabila mereka tidak amanah.

Dalam agama judi adalah perbuatan syaitan yang dimana perbuatan tersebut memilki sifat seperti khamar yaitu kecanduan. Rasa penasaran dan keterusan yang berakibat pada hilangnya harta, pangkat, jabatan, kewibaan, kewibawaan sorang pemimpin dan paling parah banyaknya kasus bundir ( bunuh diri) akibat judi online. Tak hanya menyasar masyarakat, Judol juga menyasar para wakil rakyat, anak-anak di bawah umur, para anggota ASN dan mahasiswa.

Judol ibarat penyakit yang akan terus menular kepada siapa saja, tak pandang usia  anak-anak, dewasa, dan orang tua juga banyak terlibat Judol. Negara yang memiliki kekuasaan terbesarpun tidak bisa menutup aplikasi Judol, ini menandakan negara lemah dihadapan para bandar karena besarnya pemasukan atau uang pelicin dari banar tersebut, negara yang seharusnya menjadi pelindung ternyata penyedia dan memfasilitasi Judol tersebut.

 Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi kapitalisme hari ini membuat masyarakat hilang kendali bahakan hilang akal, tidak ada standar halal haram yang terutama adalah kebutuhan terpenuhi meskipun secara instan. Biaya kehidupan yang semakin mahal, sulitnya lapangan pekerjaan dan kebutuhan pokok yang semakin hari semakin naik membuat masyarakat kebingungan untuk mendapatkan uang. Bahakan ada yang menjadikan judi sebagai profesi mencari nafkah, sungguh miris masyarakat dibuat seperti dalam lingkaran setan yang sangat sulit untuk keluar daripadanya.

Kembali pada kepimpinan hari ini dimana peran negara dengan rakyat ibarat jual beli, bukan sebagai pelayan atau pemimpin bagi rakyat. Pemimpin hari ini tidak peduli masyarakatnya kelaparan, masyarakatnya mendapatkan uang halal atau haram, masyarakat nya banyak yang bunuh diri, yang terpenting hanyalah mereka membayar pajak, yang terpenting mereka membayar cicilan. Masyarakat dikuras apa yang mereka miliki mulai dari waktu, tenaga serta harta mereka, karena memang dalam sistem kapitalisme uang atau materi menjadi sumber tujuan utamanya. Terkait masyarakatnya rusak itu dianggap sebagai permasalahan individu semata bukan permasalahan negara.

Padahal masyarakat itu cerminan dari pemimpin dan sistem yang diterapkannya, apabila pemimpin dan sistemnya rusak maka rusaklah pula masyarakatnya. 

Inilah akibat sistem kapitalisme menyerahkan kepemilikan SDA kepada asing, bak mati dilumbung padi sendiri itu benar, kekayaan alam yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke tapi masyarakatnya kelaparan masyarakatnya banyak hutang. 

Hanya segelintir orang yang menikmati kekayaan alam tersebut, mereka para penguasa dan oligarki yang menguras kekayaan yang seharusnya di peruntukan untuk kebutuhan hajat masyarakat.
Diambil dengan seenaknya dan masyarakatnya menjadi pengemis dinegri sendiri. Sungguh miris negri ini ketika sistem  kapitalisme masih bercokol dan mengatur kehidupan.

 Solusi Islam

Islam memilki peranan penting dalam kepemimpinan suatu negara, dimana pemimpin adalah pelayan dan pemersatu umat. Dalam Islam pemimpin menentukan peraturan yang sesuai dengan syariat Islam bukan semata aturan manusia. Dimana aturan dalam Islam judi adalah hal yang di larang dan diharamkan. Khamar, judi adalah sesuatu yang haram dan perbuatan syaitan maka pentingnya bagi seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan untuk menghentikan perbuatan tersebut.

Dimulai dari diterapkannya sistem pendidikan Islam yang akan membentuk individu yang beriman, bertaqwa, amanah dan takut kepada Allah SWT. Negara menerapkan syariat Islam di seluruh lini kehidupan agar tercipta masyarakat yang cerdas akan ilmu Islam lingkungan Islam dan terjaga dari segala kemaksiatan.

Tak hanya itu saja negara akan memberikan hukum bagi siapa saja yang melanggar aturan tersebut, baik itu masyarakat ataupun wakil rakyat. Karena hukum Islam berlaku untuk semua warga  negara dan tak terkecuali. Ketika siapa saja melanggar hukum Allah maka wajib baginya mendapatkan Sanksi.

Begitulah sempurnanya Islam dalam menerakan hukum, mencegah dan memberikan solusi di setiap permasalahan kehidupan. Maka pentingnya menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam payung khilafah.

Wallahua'lam bishshawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak