Oleh. Adibah Ummu Affan
Gelombang demo terjadi hampir di seluruh dunia menuntut diakhirinya penjajahan di Palestina. Para akademisi turun ke jalan menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Mulai dari Amerika Serikat, Eropa, hingga ke Asia (CNBC, 11/05/2024).
Delapan bulan lebih rakyat Palestina menghadapi kondisi sulit. Rumah, sekolah, Masjid, bahkan rumah sakit luluh lantak di bombardir oleh zionis Israel. Mereka pun setiap hari harus menahan lapar karena sulitnya pasokan bahan pokok akibat pembatasan bantuan melalui perbatasan Rafah, yang paling mengenaskan, Rafah sebagai tempat teraman pun tetap di bombardier oleh zionis Israel laknatullah, hingga viral tagar” all eyes on Rafah”.
Dunia pun meradang, Muslim dan nonmuslim semua bersuara, bergerak turun ke jalan menuntut agar penjajahan Zionis Israel segera diakhiri. Tentu kondisi ini harus diarahkan kepada terbangunnya kesadaran umat bahwa solusi hakiki Palestina adalah dengan Jihad kaum muslimin dan tegaknya khilafah. Mengapa harus jihad dan khilafah ?
Karena berbagai upaya dalam bingkai sistem demokrasi kapitalisme saat ini tidak membuahkan hasil. Kita ingat bagaimana Afrika Selatan yang melayangkan tuntutan kepada mahkamah internasional agar Israel diadili tidak juga membuat penjajahan Palestina berakhir. Demikian juga berbagai upaya diplomasi berbagai negara di PBB, berulang-ulang juga Amerika Serikat dengan hak veto yang dimilikinya menggagalkan upaya tersebut.
Di sisi lain zionis Israel terus saja melalukan kebiadabannya kepada rakyat Palestina. Apalagi yang disasar justru adalah anak-anak yang tak berdosa. Hakikatnya ini bukanlah perang, karena kalau perang maka tank berhadapan dengan tank, tapi nyatanya tank yang membawa berbagai macam senjata berhadapan dengan bayi yang tidak berdosa. Jadi wajar kalau kita mengatakan apa yang dilakukan oleh zionis Israel adalah pemusnahan manusia (genosida).
Maka, semua komponen umat harus satu kesadaran, bahwa penindasan terhadap rakyat Palestina dan juga kaum muslimin di belahan dunia lainnya akan terus terjadi, selama Sang Pelindung Umat belum terwujud. Kapitalisme akan terus menjajah, menindas dan membuat berbagai kerusakan. Maka yang dapat menggusur kapitalisme harus berupa sistem juga, itulah sistem Islam yang menjalankan sistem pemerintahan Islam yaitu Khilafah Islamiyah ala minhaj nubuwwah.
Bagaimana caranya agar kesadaran umat ini akan terbentuk? Berbagai uapaya penyadaran harus terus kita lakukan, dimulai dengan membangun kesadaran bahwa sistem kapitalisme yang melingkupi dunia saat ini, sudah tak bisa lagi kita harapkan. Harus ada sistem yang menjamin tertatanya dunia ini dengan aturan yang memahami hakikat manusia. Maka Islam sebagai sebuah sistem yang lengkap untuk mengatur manusia, berasal dari Sang Pencipta Manusia, menjadi satu- satunya pilihan penggantinya.
Semua elemen masyarakat harus saling bersatu padu, membuat gelombang kesadaran yang terus membesar, dari berbagai negara menjadi satu menjadi gelombang kesadaran mendunia. Semua kalangan dari barisan intelektual/akademisi, ulama, pelajar, mahasiswa, guru, buruh, politisi dan semua elemen masyarakat lainnya harus satu suara bahwa kita tidak dapat lagi mempertahankan sistem kapitalisme yang rusak dan merusak ini.
Kita harus terus bersuara, dengan satu tujuan agar tak ada lagi derita rakyat Palestina dan juga umat manusia lainnya di muka bumi ini, dan semua hanya akan terwujud dengan tegaknya sistem Islam yang diterapkan secara sempurna.
Wallahu a'lam bishawab