Oleh : Ida Nuraida
Sejak awal 2017 sudah banyak sekolah - sekolah negeri yang menerapkan jalur zonasi harapannya untuk pemerataan kualitas pendidikan. Faktanya setelah 8 tahun kebijakan itu berjalan, banyak problem problem yang dihadapi mulai dari masalah teknis hingga masalah masalah lainnya yang lebih problematik seperti adanya modus kecurangan seperti, tindakan gratifikasi dan upaya pemalsuan dokumen. Akibatnya nya banyak orang tua murid yang mengeluh ketika anak nya yang berdomisili di luar jalur zonasi tidak di terima disekolah negeri yang mereka inginkan. Selain itu masih banyak juga orang tua murid yang memasukkan anak - anak mereka ke sekolah swasta karena jalur zonasi yang membuat mereka kebingungan dan pesimis.
Sejatinya kualitas pendidikan yang buruk hari ini dan adanya label sekolah unggulan dan favorit, menunjukkan buah pahit dari sistem pendidikan sekuler yang selama ini diterapkan.
Negara yang telah gagal melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyedia langsung sarana prasarana pendidikan yang memadahi secara kualitas dan kuantitas di semua wilayah.
Akibatnya pendidikan yang dipandang berkualitas terkonsentrasi hanya di beberapa sekolah dan wilayah perkotaan.
Kegagalan itu bisa dilihat dari penyediaan anggaran pendidikan yang minim dan pengelolaannya demikian buruk. Seharusnya negara menyediakan anggaran mutlak, berapapun biaya yang dibutuhkan bagi terwujudnya penyelenggaraan pendidikan berkualiatas bagi setiap orang wajib diadakan. Hingga ke wilayah wilayah pelosok negeri sekalipun. Karena pendidikan adalah hak setiap warga, dan negara wajib memfasilitasi dengan sebaik baiknya.
Andaikan sistem pendidikan hari ini, menggunakan sistem pendidikan Islam. Tentu ketidakmeratan kualitas pendidikan hari ini dapat teratasi. Pada masa kekhalifahan turki ustmani telah membuktikan, sistem pendidikan islam mengalami masa keemasan nya sehingga banyak bangsa barat yang berbondong-bondong menempuh pendidikan di kordova atau konstatinopel. Masa itu menjadi bukti bahwa sistem pendidikan Islam menjadi kiblat utama Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi bangsa Barat.
Sudah saatnya kita kembali pada sistem Islam, karena hari ini sistem kapitalisme telah terbukti gagal dalam menjalankan sistem pendidikan. Maka tugas kitalah para pengemban dakwah meluruskan kebathilan dan menyadarkan umat tentang urgensitas tegaknya kembali sistem Islam hari ini.
Tags
Opini