Marak Judi Online, Islam Solusi Tuntas




Oleh : Nita Karlina
 (Pemerhati Masalah Umat)

Akhir - akhir makin marak kasus judol atau judi online. Penggunanya pun bervariasi mulai dari kalangan pelajar, anak - anak, bahkan sampai aparat negara pun menjadi pengguna dari situs - situs judi online tersebut.

Sebagaimana yang di lansir oleh Tempo co, 11/07/2024. Polres Metro Jakarta Barat membongkar markas judi online yang berlokasi di salah satu unit di apartemen kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. "Total 7 orang sudah berhasil kami tangkap," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat dihubungi, Rabu malam, 10 Juli 2024. 

Beberapa waktu lalu, Satgas ini mengumumkan beberapa lembaga pemerintahan yang pegawainya banyak terlibat dalam penggunaan judi online. Diantaranya: ada 1000 anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan DPRD juga 164 jurnalis yang ketahuan bermain judi online.

Tak hanya itu, Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi pun juga tidak lepas dari kasus ini, diketahui ada 17 pegawai KPK Yang kedapatan bermain judi online. Satgas juga membongkar tiga situs judi online, dan Liga Ciputra yang memiliki perputaran RP 1 triliun.

Pengertian Judi Online

Judi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) judi adalah permainan dengan memakai uang atau barang berharga sebagai taruhan (seperti main dadu, kartu). Menurut pengertian tersebut, judi bisa berlaku untuk segala macam kegiatan yang diniatkan untuk dipertaruhkan dengan taruhan berupa uang dan barang berharga lainnya. Sementara frasa judi online adalah sejenis judi yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarananya.

Judi online merupakan sejenis candu, dimana awalnya hanya mencoba - coba dan memperoleh kemenangan akan memacu hasrat atau keinginan untuk mengulanginya dengan taruhan yang lebih besar dan lebih besar lagi dengan pemikiran semakin banyak uang yang dipertaruhkan maka kemenangan pun akan memperoleh hasil yang lebih banyak.

Namun mereka tidak menyadari bahaya yang di timbulkan dari aktivitas tersebut, ketika mereka tidak lagi mempunyai uang maka mereka akan menghalalkan segala cara demi bisa melanjutkan judolnya itu. Walaupun itu dapat melukai orang yang mereka sayangi. 

Analisis Penyebab Maraknya Judi Online

Judi online banyak di anggap oleh sebagian masyarakat menjadi cara cepat untuk menghasilkan uang. Terlebih dengan kemudahan yang di berikan oleh situs judol tersebut menjadikan orang candu dan makin penasaran terhadap aktivitas tersebut, maka tak heran jika banyak yang menjadi pengguna situs judi online. Tak hanya itu, aktivitas judol menurut dokter ahli jiwa mengatakan bahwa judol layaknya seperti zat adiktif yang dapat membuat orang merasa terlena dan semakin lama semakin kecanduan hingga mengakibatkan kerusakan mental pada diri sendiri.

Kasus judol sejatinya berhubungan dengan dunia internasional. Maka seharusnya negara hadir untuk memberantas aktivitas tersebut secara serius. Yang lebih mengerikan di negeri ini yaitu para pejabat pemberantas kejahatan pun terlibat dalam aktivitas judi online. Maka kita harus berharap pada siapa lagi?

Wakil rakyat yang juga terlibat judol dan lebih fokus pada judi tersebut dari pada mengurusi urusan rakyatnya, mencerminkan buruknya wakil rakyat hari ini. Lemahnya integritas, tidak Amanah, dan kredibilitas yang rendah juga menggambarkan keserakahan para pejabat kita saat ini.

Inilah penyebab utama rusaknya perilaku masyarakat yaitu kapitalisme, di mana asas manfaat atau keuntungan menjadikan mereka menghalalkan segala cara demi kepentingan pribadi. Anggota dewan hari ini lebih banyak melegalisasikan kepentingan penguasa dan oligarki dan tidak berpihak pada rakyat banyak.  Hal ini menggambarkan adanya perekrutan yang bermasalah karena tidak mengutamakan kredibilitas, dan juga representasi masyarakat. 

Tak hanya itu, hukum yang ada pun tidak membuat jera para pelaku kejahatan. Bahkan  terkesan pilih kasih terhadap rakyatnya. Ketika yang terlibat masalah adalah orang dalam atau para penguasa mereka akan di berikan fasilitas yang lebih dari pada masyarakat biasa. Bahkan hukumannya pun bisa jadi lebih ringan dari yang seharusnya. Berbeda pada masyarakat biasa ketika melakukan kejahatan di hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahkan bisa lebih berat ketika itu dapat menguntungkan para penguasa. Ini membuktikan bahwa hukum saat ini adalah tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas.

Hukum Judi Online dalam Islam

Judi di dalam agama Islam adalah hal yang dilarang. Hal itu karena dampak dari judi sangatlah merusak. Dampak mudharat yang besar ini tampaknya bisa disimak akhir-akhir ini di media, bahwa banyak orang hidupnya hancur karena judi. Bahkan sampai menjadi penyebab jalan kematiannya. Tak hanya di dunia dampak mudharat yang di dapat, terlebih ia pun akan mendapat siksa di neraka karena hal tersebut. 

Dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 90 menjelaskan bahwa perbuatan judi adalah perbuatan yang dilarang. Al-Quran juga menyamakan perbuatan judi dengan perbuatan setan.

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنَّمَا الۡخَمۡرُ وَالۡمَيۡسِرُ وَالۡاَنۡصَابُ وَالۡاَزۡلَامُ رِجۡسٌ مِّنۡ عَمَلِ الشَّيۡطٰنِ فَاجۡتَنِبُوۡهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji (rijsun) dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung." (Al-Maidah: 90)

Di dalam ayat tersebut terdapat kata "Rijsun" yang di dalam terjemahnya disebutkan sebagai "perbuatan keji". Namun, ada pendapat lain mengenai makna kata itu.

Ibnu Jarir At-Thabari (wafat 310 H) dalam Tafsir At-Thabari ketika menguraikan ayat tersebut menjelaskan bahwa "rijsun" punya makna "berbau busuk". Dengan ini dapat diambil kesimpulan bahwa judi bukan saja terlarang tetapi tidak sehat karena berbau busuk.

Di mana kata larangan untuk judi itu? Yakni perintah untuk menjauhinya. Fiil amr atau kalimat perintah di dalam ayat tersebut, فَاجۡتَنِبُوۡهُ (Jauhilah!). Hukum ini berlaku untuk semua perbuatan judi, tak terkecuali judi online. Wallahualam bishowwab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak