Mabuk Kecubung Hingga Tumbang

Oleh : Nurfillah Rahayu 
( Forum Literasi Muslimah Bogor )


Viralnya berita di sosial media X, pengguna akun @Heraloebss mengunggah video yang menunjukkan banyak orang dalam kondisi tidak sadar diri dengan sepenuhnya alias mabuk tergeletak dan muntah-muntah.
Dalam potongan video tersebut, terlihat pula orang yang meracau, berbicara tidak jelas, membentak, serta tidak dapat menguasai dirinya sendiri.
Unggahan tersebut disertai dengan keterangan yang menyebut orang di dalam video tersebut mabuk lantaran mengkonsumsi kecubung yang dioplos dengan minuman dan obat-obatan. Dua orang Tewas puluhan dirawat di RSJ. (tirto.id/ 11 Juli 2024)

Sungguh miris peristiwa yang terjadi mengingat pelakunya sebagian besar dilakukan oleh para pemuda yang seharusnya disibukkan dengan berbagai kegiatan yang positif. 
Mabuk kecubung menunjukkan rusaknya generasi dalam menjalani kehidupan termasuk dalam menyelesaikan masalah, juga lemahnya ketahanan mental.

Banyak faktor yang menyebabkan hal ini bisa terjadi. Salah satunya yaitu faktor ekonomi. Sulitnya mendapatkan pekerjaan membuat para pemuda yang seharusnya produktif menjadi hilang akal lantaran tidak memiliki aktivitas. Akibatnya berbagai kesenangan dilakukan tanpa batasan. Belum lagi pergaulan yang bebas serta barang haram yang diperjualbelikan dengan mudah didapatkan membuat mabuk menjadi hal yang lumrah. Minimnya pengetahuan agama juga sangat berpengaruh pada pemahaman yang keliru. Sehingga halal harampun tak lagi menjadi landasan dalam berperilaku.
 
Hal ini tentu saja akibat dari sistem pendidikan sekuler yang tidak berhasil mencetak generasi berakhlak mulia, dan justru mencetak generasi dengan perilaku liberal.

Untuk itu pentingnya penerapan Islam secara menyeluruh. Karena Islam memiliki sistem pendidikan berkualitas yang mampu mencetak generasi berkepribadian Islam, bermental kuat dan produkif.
Seperti dalam Al-Qur'an surat Al-mulk ayat 29 Allah SWT berfirman yang artinya : 

Katakanlah: ‘Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakal.
Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata,” (QS Al-Mulk: 29).

Ayat ini menjelaskan pentingnya untuk selalu beriman dan bertawakal kepada Allah SWT. Karena dengan iman dan akidah yang benar akan menghasilkan perbuatan yang terpuji serta akan terhindar dari hal-hal yang tercela ataupun menyesatkan. 

Serta pentingnya peran negara yaitu khilafah dalam Islam akan berfungsi sebagai pengatur yang akan melindungi umat dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Sehingga akan terciptanya peradaban generasi gemilang yang kuat mental dan berakhlak mulia.

Wallahua'lam Bishowab 



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak