Oleh : Dian Yanuar
( Forum Literasi Muslimah Bogor)
Masa remaja adalah masa-masa pencarian jati diri, masa transisi ketika anak beranjak dewasa. Remaja dulu dan kini sangatlah berbeda dan tidak relevan lagi apabila kita membandingkannya. Pergaulan remaja pada zaman sekarang sangatlah mengkhawatirkan kebanyakan orang tua menjadi gelisah dan khawatir terhadap anaknya yang menginjak usia remaja. Kecanggihan teknologi yang mempermudah menampilkan hal-hal yang bisa mengakibatkan rusaknya akhlak generasi muda pada masa sekarang ini.
Seperti yang baru-baru ini terjadi viral sebuah video beberapa orang pemuda mabuk kecubung, sebanyak 47 orang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Rambang Lihun, Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) akibat mengalami halusinasi tinggi, sedangkan dua diantaranya dinyatakan telah meninggal dunia (Detik news 13/07/2024).
Hebohnya kasus pemuda di kota Banjarmasin akibat mabuk kecubung menunjukan rusaknya generasi dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam menyelesaikan masalah, juga lemahnya ketahanan mental remaja saat ini. Hal ini menggambarkan kegagalan sistem sekuler dalam bidang pendidikan. Pada dasarnya fungsi pendidikan adalah untuk menumbuhkan kecerdasan intelektual, spiritual, emosional, dan sosial tidak bisa diharapkan pada sistem kapitalis ini.
Kerusakan generasi sekarang ini harusnya menjadi alarm bahwa anak-anak Indonesia sedang tidak baik-baik saja, jika masalah kenakalan remaja sudah banyak terjadi. Maka oleh karena itu, penyelesaian masalahnya pun tidak akan selesai dengan hanya memperbaiki sistem pendidikan saja melainkan butuh solusi fundamental yang dapat menyelesaikan masalah sampai tuntas pada akarnya.
Hadirnya generasi yang berkualitas, berkarakter mulia, dan cerdas hanya akan terwujud dalam sistem Islam. Islam memberikan solusi mendasar dengan tiga pilar. Yang pertama ketakwaan individu, setiap keluarga muslim wajib menjadikan akidah Islam sebagai asas dalam mendidik anak. Kedua kontrol masyarakat dengan amar makruf nahi mungkar. Budaya saling menasehati akan mencegah individu berbuat kerusakan, dan tidak akan memberikan kesempatan kepada individu untuk berbuat kejahatan. Ketiga hadirnya negara dengan menerapkan sistem pendidikan berbasis akidah Islam untuk membentuk generasi berkepribadian Islam. Dengan ketiga pilar itulah maka akan melahirkan banyak generasi cemerlang, dan unggul. Tidak hanya unggul dalam bidang ilmu pengetahuan tetapi tetapi juga unggul menjadi individu yang beriman dan bertakwa.