Angka Bunuh Diri Meningkat, Bikin Resah Masyarakat

Oleh : Dian Yanuar
( Forum Literasi Muslimah Bogor )


Problematika kehidupan yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini semakin banyak dan mengkhawatirkan. Mulai dari masalah ekonomi, perceraian suami istri, tawuran antar pelajar, dan sedang ramai terjadi saat ini meningkatnya angka bunuh diri di masyarakat. 

Berdasarkan Data Pusat Informatika Kriminal Nasional (Pusiknas) kepolisian RI (Polri) terdapat 287 kasus bunuh diri di Indonesia sepanjang 1 Januari- 15 Maret 2024 (kompas.com 15/03/2024). Baru-baru ini terjadi kasus tewasnya seorang pria yang tergantung di fly over Cimindi kota Bandung Jawa Barat dini hari. Korban diduga gantung diri dengan kondisi mata dan mulut tertutup lakban (kompas.com 28/06/2024).

Maraknya kasus bunuh diri menunjukan lemahnya mental masyarakat dalam menghadapi kesulitan dan tantangan kehidupan. Mental masyarakat yang lemah adalah buah dari buruknya sistem yang diterapkan saat ini. Sistem kapitalis memandang bahwa kemuliaan hidup manusia dinilai dari sisi materi, baik itu berupa prestise, jabatan, kemewahan, dan lain-lain. Ditambah lagi masyarakat pada saat ini dihadapkan dengan masalah ekonomi, kebutuhan pokok semakin mahal, biaya pendidikan yang tinggi, lapangan pekerjaan yang kian sulit, PHK masal yang terjadi dimana-mana. 

Dalam bidang pendidikan sistem ini pun telah gagal mencetak individu yang bermental kuat, selalu bersyukur dan bersabar dalam menjalani kehidupan. Sistem kapitalis yang melahirkan paham sekularisme yaitu memisahkan agama dari kehidupan merupakan salah satu penyebab lemahnya mental dalam masyarakat dampaknya masyarakat mengalami krisis keimanan, gampang tersulit emosi, mudah goyah sehingga menyebabkan banyaknya kasus bunuh diri. 

Ini semua tentu bukan masalah individu semata, melainkan masalah sistematis dan membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikannya dengan menerapkan sistem yang amanah. Dalam sistem ini negara berfungsi sebagai pengatur dan penanggung jawab urusan masyarakat salah satunya dengan menyelenggarakan pendidikan yang berbasis akidah Islam sehingga akan melahirkan generasi yang memiliki pola pikir dan pola sikap yang sesuai tuntutan Islam, menerapkan kebijakan ekonomi yakni dengan memastikan harga pangan murah dan terjangkau seluruh lapisan masyarakat, menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat. Dengan begitu kebutuhan masyarakat akan terjamin, kesehatan mental rakyat stabil. Fungsi negara sebagai raa'in terwujud secara amanah, adil, dan bertanggung jawab. 

Wallahualam bisshowwab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak