Oleh. Aurora Ridha
(Aktivis Muslimah Kalsel)
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini berita dunia sedang dihebohkan dengan kekejian para Yahudi yang menjajah warga sipil di Palestina. Namun apa yang dilakukan oleh kaum Muslimin di berbagai penjuru dunia? Hanya diam dan sebatas mengecam tanpa mengirim pasukan tentara ke Palestina untuk melindungi kaum Muslimin yang ada di sana. Termasuk Indonesia yang katanya mayoritas penduduk Islam terbesar di dunia.
Berita yang baru-baru terkait slogan “All eyes on Rafah” menjadi viral lantaran terjadinya serangan udara Israel dan kebakaran yang terjadi di sebuah kamp pengungsi Palestina di Kota Rafah, Gaza Selatan. Kementrian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa paling sedikit 45 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Serangan Israel itu mendapat kecaman internasional yang luas, akan tetapi Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa itu semua hanyalah kecelakaan strategis semata. (bbc, 13/06/24)
Dengan adanya insiden tersebut, demo untuk pembelaan terhadap kaum Muslimin di Palestina menumbuhkan gelombang demo besar-besaran di seluruh dunia, AS-Eropa hingga Asia. Semua mahasiswa juga melakukan unjuk rasa menuntut pemerintah dunia agar mengambil tindakan tegas sehingga Israel berhenti melancarkan operasi militernya di Gaza. (cnbcindonesia, 13/06/24)
Masyarakat yang lainnya juga melakukan koalisi untuk melakukan unjuk rasa di seberang Kedutaan Besar Amerika Serikat pada hari Jum’at, 31 Mei 2024 lalu. Mereka berkumpul sekitar pukul 15.30 WIB. Puluhan anak muda tengah berkumpul di tempat tersebut sambil membawa isi tuntutan mereka yang telah ditulis tangan. (kompas, 13/06/24)
Pembelaan terhadap kaum Muslimin Palestina yang tengah dilakukan oleh orang-orang di penjuru dunia ini merupakan perkara yang wajib dilakukan. Akan tetapi pembelaan ini akan lebih mudah dilakukan jika kaum Muslimin berada dalam persatuan tanpa mengenal batas teritorial dan keturunan. Sejatinya ketika kaum Muslimin bersatu untuk membela kaum muslimin yang ada di Palestina itu tidak akan ada yang bisa mengalahkan.
Akan tetapi jika umat Islam bercerai- berai tidak hanya satu saja akan tetapi jutaan Muslim bisa ditumpahkan darahnya seperti yang saat ini tengah terjadi terhadap kaum Muslimin yang ada di Palestina.
Umat Islam itu diibaratkan dengan satu tubuh, yang di mana jika tubuh yang satu sakit maka tubuh yang lain juga akan merasakan sakit begitu pun dengan keadaan kaum Muslimin yang saat ini terjadi di Palestina.
Saat ini kaum muslimin di Palestina mengalami genosida oleh Yahudi, itu artinya umat Islam saat ini sedang sakit maka dengan demikian kaum Muslimin di seluruh dunia harus melakukan sesuatu agar kaum Muslimin yang ada di Palestina itu bisa tertolong dari kebiadaban Yahudi yakni mengirim pasukan tentaranya untuk berjihad melawan Yahudi di Palestina.
Namun kenyataannya, permasalahan Palestina dari awal mula muncul sampai detik ini belum terselesaikan. Kita sudah tahu bahwa saat ini kita tidak bisa berharap kepada dunia untuk membebaskan kaum Muslimin yang ada di Palestina seperti PBB karena kita juga tahu dengan jelas bahwa PBB berada dalam genggaman Amerika Serikat.
Maka dari itu tidak ada cara lagi untuk membebaskannya kecuali dengan kembali kepada tuntunan Islam yaitu ajaran dari Allah dan Rasul-Nya yakni mengangkat seorang pemimpin atau khalifah yang akan memimpin perjuangan pembebasan terhadap kaum Muslimin yang ada di Palestina saat ini.
Dalam hal ini seorang pemimpin atau khalifah akan memimpin dan mengomando jihad di Palestina sehingga kemenangan datang atas pertolongan Allah subhanahu wa ta’la. Besarnya jumlah kaum Muslimin yang dibarengi dengan kekuatan militer serta ekonomi di negeri-negeri Muslim di dunia saat ini tidak bisa dijadikan jaminan terselesaikannya permasalahan yang ada di Palestina. Contohnya negara Arab yang kaya namun tidak melakukan apa-apa dan hanya sebatas mengecam begitupun dengan negara-negara lain dipenjuru dunia pun juga hanya sebatas mengecam saja.
Semua itu terjadi karena saat ini kaum Muslimin belum bersatu dalam komando yang sama. Maka dari itu perlunya seorang pemimpin yang bisa menaungi umat Islam di seluruh dunia, yang akan memandu semua kaum Muslimin untuk membela dan melakukan jihad di Palestina.
Namun semua itu tidak akan tegak tanpa persatuan kaum Muslimin. maka dari itu keberadaan satu pucuk kepemimpinan ini dengan saat ini sangat urgen dan sudah sepatutnya kita berjuang bersama-sama dan bersatu untuk mewujudkannya. Sehingga kaum Muslimin di Palestina bisa dibebaskan.
Wallahu a’lam bishawab