Sekulerisme Merenggut Fitrah Ibu



Oleh: Rizcha Anggy



Terjadi dua kasus ibu mencabuli anaknya di Jakarta. Kejadian tersebut direkam karena iming-iming uang. Beberapa hal pun menjadi sorotan dari Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Awalnya, seorang ibu muda berinisial R (22) di Tangerang Selatan, Banten, dilaporkan melecehkan anak kandungnya sendiri yang berusia 4 tahun.
Kali ini, polisi menangkap ibu inisial AK (26), yang tega mencabuli putra kandungnya yang masih berusia 10 tahun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
(detiknews.com)

Dikutip dari detiknews,"Seorang ibu berinisial AK berusia 26 melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya yang masih kategori anak. Seperti yang terjadi di Tangerang Selatan, kasus ini bermotif ekonomi atas permintaan seorang pemilik akun Facebook berinisial IS," ujar kawiyan ucapnya dalam tulisan

Sekularime Penyebabnya

Ekonomi menjadi permasalahan dalam kehidupan saat ini, sebagian masyarakat di Indonesia yang menganggur rela melakukan segala hal demi mendapatkan uang.Namun hal ini juga terjadi pada ibu, seorang ibu menjadi tergiur melakukan maksiat hanya demi mendapatkan uang.

Akibat sekulerisme, fitrah seorang ibu hilang, yang seharusnya ibu itu mendidik anaknya dengan baik dan mencetak generasi yang hebat, justru malah sebaliknya. Peran ibu sangatlah penting
dalam keluarga, ibu adalah "al Ummu Madrasatul ula" artinya "ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anaknya.Kalau ibu gagal kemungkinan anaknya juga gagal.

Negara juga harusnya melayani masyarakat dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Selain kesalahan individu sesorang ibu, negara juga menjadi masalahnya. Ini membuktikan bahwa negara ini lemah dalam menciptakan kesejahteraan pada rakyat sehingga uang menjadi prioritas kesejahteraan sesaat.

Selain sistem sekulerisme, sistem kapitalisme juga dianut oleh negara ini, sehingga masyarakat berlomba lomba demi mendapatkan uang. Yang terjadi pada negara ini adalah "yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin"Sistem kapitalisme ini benar benar merugikan rakyat bagi yang tidak mampu saat ini.

Kembali ke Islam

Pada masa ke khalifahan Umar bin abdul aziz, beliau adalah salah seorang gubernur terbaik pada masa Bani Umayah dan  menjabat sebagai gubernur Mesir selama dua puluh tahun. Beliau juga merupakan pemimpin yang sangat bijaksana, adil, rendah hati dalam kepemimpinannya.

Umar bin abdul aziz termasuk pengusaha kaya. Harta halalnya berlimpah karena beliau pedangang yang amanah.Ia juga mendapat gaji dari baitul mal negara. Saat Ramadhan, semua itu tidak ia simpan sendiri. Ia tak pernah abses berbagi dengan fakir miskin dan orang yang meminta-minta.

Pada saat ini yang dibutuhkan negara adalah pemimpin yang adil, jujur dan bijaksana, agar masyarakat terjamin kesejahteraannya.

Islam juga mengatur dalam hal ekonomi,
Agar masyarakat dipastikan tidak kekurangan, dan selalu tercukupi.
Ketika khilafah tegak, seorang khalifah harus bertanggung jawab dalam hal apapun, mulai dari politik hingga ekonomi.

Selain itu islam memiliki sistem pendidikan yang jelas dan benar agar manusia berperan sesuai fitrahnya.

والله عالم بيشواب

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak