Kesatuan Idhuladha dan Kebutuhan Adanya Khilafah



Oleh : Sulistyawati, IRT



Menyedihkan sekali, di tengah umat dirundung berbagai kesulitan hidup, kerusakan yang menimpa putra putri mereka, pajak di setiap lini harga, harapan berangkat haji yang dibuat jauh di awang awang, kini umat Islam dibuat berbeda dalam berhari raya. Umat Islam dipisahkan ruhnya dengan ruh ibadah haji di Baitullah Makkah Al Mukaramah, oleh sekat dan batas nasionalisme dan fanatisme buta yang dibuat oleh orang-orang kafir barat dan para pelayannya yang mengurusi negeri-negeri muslim. Mereka terus menjaga batas teritorial ini agar umat Islam tidak bisa bersatu apapun kondisinya. Karena mereka menyadari, kalau sampai umat Islam berhasil bersatu, apalagi bersatu secara politis bisa ambyar dan kelar urusan dan eksistensi mereka di bumi kaum muslimin.

   Alasan perbedaan penentuan idhul adha nya pun jauh dari dalil syar'i, ini menunjukkan betapa kuatnya cengkeraman dominasi fanatisme dan nasionalisme dari Barat dalam  mengontrol pemikiran umat Islam. Karena sangat aneh alasan yang di kemukakan, idhul adha yang seharusnya mengikuti otoritas amir Makkah, tapi kenapa mereka bersikukuh melakukan hisab lokal?? Padahal ini adalah perkara yang sudah jelas dan diketahui bersama bahwa itu salah satu pokok dalam ibadah haji, dan membawa konsekuensi lebih luas, misalnya: terkait puasa sunnah, saat di Makkah sudah hari raya kurban, seharusnya umat Islam seluruh dunia juga mengikuti dengan sholat ied dan menyembelih hewan kurban, tapi mereka masih puasa arafah, ini jelas haram. Terus contoh lain, terkait hari tasyri' : yang seharusnya hari tasyri' sudah masuk hari ke empat, mereka masih menyembelih hewan kurban, yang ini merubah status hewan kurban menjadi sedekah biasa, yang derajat pahalanya sungguh sangat jauh berbeda. Belum aspek politis lainnya, yaitu persatuan umat islam yang semakin terkoyak.

     Untuk itu,  kebutuhan umat terhadap kepemimpinan umum yang menghimpun mereka dalam satu kesatuan naungan Khilafah Islamiyah sudah tidak bisa  ditunda tunda. Makin lama kaum muslimin kosong dari Khilafah mereka akan semakin menderita, terkoyak dan jadi bancakan bagi kepentingan kafir Barat dan Kapitalis global. Banyak sekali urusan dan kepentingan Kaum muslimin yang bertumpu pada keberadaan Khilafah ini. Sehingga ketiadaannya seperti anak ayam kehilangan induk, gak ada yang melayani dan mengurusi kepentingan mereka. Terlebih dalam dakwah dan jihad, membebaskan negri negri muslim dari penjajahan & menyatukan mereka, menyatukan awal & akhir ramadhan, memudahkan berangkat ibadah haji & menyatukan idhul adha serta menerapkan had atas mereka. Dan seterusnya.. karena seluruh hukum-hukum Islam bertumpu pada tegaknya Khilafah Islamiyyah.
Ayoolah.. kita kembali dalam pangkuan dan naungan ibu kita yang merengkuh kita dalam kesejahteraan serta ridho Allah SWT, yaitu tegaknya Khilafah Islamiyyah minhaj annabawiyyah. 
Wallahu a'lam bishshawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak