Oleh: Julia Ummu Adiva
Lebih dari 12.000 umat Muslim dari berbagai daerah hadir mulai dari Jabodetabek, Banten, Karawang, Purwakarta dan sekitarnya kembali turun ke jalan menggelar aksi bela Palestina. Aksi ini digelar oleh Aliansi Ormas Muslim Indonesia di depan Kedubes AS Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Sebelum melakukan aksi di depan Kedubes AS Jakarta, massa melakukan long march dari Patung Kuda hingga berakhir di Jalan Medan Merdeka Selatan .
Aksi bela Palestina turut dilakukan diberbagai daerah di negeri ini, bahkan di seluruh dunia. Yang dihadiri anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak hingga mahasiswa yang mengutuk, mengecam dengan keras atas kebengisan dan kebiadaban Entitas Yahudi Israel yang harus dihentikan terutama serangan ke Kamp Rafah. Karena Rafah merupakan tempat pengungsian terakhir bagi kaum muslim Gaza untuk berlindung.
Dalam aksi bela palestina hari ini, beberapa jam kedepan setelah longmarch banyak diisi orasi-orasi yang disampaikan oleh para asatidz. Hingga pada akhir rangkaian acara pembacaan putusan surat disampaikan oleh KH. Yasin Muntohar bahwa sudah 240 hari terhitung dari 7 Oktober 2023 Palestina diserang oleh zionis secara terus menerus dan membabi buta. Korban yang berjatuhan
tercatat sebanyak 36.171 penduduk, 81.420 lainnya luka-luka hingga Mei 2024. Rata-rata kematian mencapai 180 per hari. Dan, rationya 1;63 dimana 1 dari 63 penduduk Gaza.
Menurut WHO, sudah ada 200 penyerangan dan pembantaian yang dilakukan zionis Israel. Yang mengakibatkan banyak korban jiwa dalam kejadian ini. Tak hanya itu, banyak warga yang terluka hingga mereka lumpuh. Ada yang kehilangan kaki, tangan, mata, bayi tanpa kepala, dibakar hidup-hidup pun hingga kehilangan nyawa.
Saat ini yang bisa kita lakukan adalah dengan melangitkan Doa, mengeluarkan harta semampu kita serta memposting dan men share pemberitaan saudara kita disana dan tak lupa untuk memboikot produk Israel agar dana tak mengalir untuk penyerangan dengan mematikan ekonomi barat terutama anak-anak produk dibawah nya yang teraaffiliasi. Walaupun sejati nya hal ini bukanlah solusi jangka panjang tapi setidaknya membantu saudara-saudara kita di Gaza. Namun tentu hal ini tidak memberhentikan penderitaan, penyiksaan, genosida yang makin merajalela. Bahkan dikabarkan bahwa bom yang sudah ditembakkan oleh Israel ke Gaza lebih banyak dibanding saat Perang Dunia ke 2.
Seakan dunia membisu tak bergerak. Statement kecaman datang dari negeri muslim. Barat diam tak bergeming. Tetapi
Genosida terus berlangsung, suara dunia mulai ramai. Mahkamah Internasional memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah. Namun pada faktanya tidak diindahkan.
Begitupun dengan PBB juga melakukan sidang dan voting untuk menentukan nasib Gaza. Point yg divoting adalah Admition for new member [selama ini Palestina hanya sbg pengamat not anggota].
Kemerdekaan Palestina hanyalah konsekuensi dari ketetapan voting diatas.
Jikalau menang kemerdekaan seperti apa yg akan diberikan kepada Palestina. Jika ditelisik nyatanya wilayah Palestina bukanlah batas wilayah pada tahun 1917 melainkan wilayah Palestina 1967 yg sudah dicaplok Israel semenjak tak ada perlindungan dan perisai dari Khalifah dibawah naungan Khilafah.
Ketidakmampuan menghadapi Yahudi Israel jelas karena kaum muslim meninggalkan thariqah (metode) untuk mengusir penjajah yang membantai umat Islam. Apa thariqah itu? Jawabannya adalah JIHAD!
Tatapan mata dan tangisan menjadi tidak berguna, karena umat ini meninggalkan jihad. Doa-doa juga menjadi hampa, karena tanpa seruan kepada penguasa agar menggerakan pasukannya melawan Israel. Kekuatan militer yang dimiliki dunia Islam dan khususnya negara-negara Arab menjadi tidak bermakna, karena tanpa spirit jihad.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
الْخَيْلُ مَعْقُودٌ بِنَوَاصِيهَا الْخَيْرُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ الْأَجْرُ وَالْغَنِيمَةُ
"Kuda itu tertambat pada ubun-ubunnya kebaikan hingga hari kiamat: pahala dan ghanimah.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:
لا تزال طائفة من أمتي يُقاتلون على الحق ظاهرين إلى يوم القيامة
"Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran, mereka menang sampai hari kiamat." (HR. Muslim)
Jika saat ini belum ada penguasa negeri muslim/khilafah sejatinya menjadi kewajiban negeri-negeri terdekat untuk membantu secara militer muslim Gaza.
Namun kebisuan dan kebutaan menimpa negeri muslim seperti Mesir, Turki juga negeri-negeri di sepanjang Jazirah Arab. Semua terkunci tangan dan kekuasaannya karena skat nasionalisme.
Berbeda sekali dengan apa yang dilakukan Dunia dalam membela Ukraina ketika diserang Rusia.
Atas nama solidaritas Atlantik mereka langsung menggelontorkan anggaran dan militernya membantu pasukan Ukraina.
Maka sungguh masalah Palestina tidak bisa diserahkan pada dunia internasional. Masalah ini adalah masalah kaum muslim dan hanya akan bisa terbebas dari arogansi laknatullah Yahudi Israel jika ada seruan Jihad oleh Khalifah.
Jika saat ini belum ada khilafah maka hal yang perlu dilakukan umat antara lain adalah:
1. Terus melakukan penyadaran politik kepada kaum muslim lainnya tentang problematika Palestina bahwa ini adalah persoalan genting dan penting tidak boleh ada pengabaian. Palestina adalah urusan umat Islam. Disana terdapat tempat suci umat Islam, Masjid Al Aqsa. Bumi Palestina adalah tanah milik kaum muslim dan tidak boleh berpindah ke tangan penjajah.
2. Memperjuangkan hadirnya negara yang memiliki kapasitas membela kepentingan umat/Khilafah.
3. Khilafah adalah negara yang tegak atas asas Islam. Yang berpengaruh secara global sehingga menguasai konstelasi Internasional. Khilafah yang mampu bertarung secara global melawan hegemoni Barat yang memback up Israel dan yang menerapkan sistem kapitalisme yang rusak dan merusak.
Sungguh persatuan umat akan benar-benar terwujud jika Daulah Khilafah tegak.
Seruan jihad oleh Khalifah akan mendapat sambutan gembira kaum muslim sehingga kemaksiatan, kedzoliman dan kemungkaran dapat dilawan dan dilenyapkan. Sungguh kehadiran Kekhalifahan adalah urusan yang sangat genting dan mendesak agar seluruh problem keumatan bisa segera teratasi.
Ya Allah, sungguh hanya dengan pertolonganMu kemenangan ini akan segera tiba.
Wallahu-a'lam bishshawab[].
Tags
Opini