Oleh : Ummu Maza
Lagi, rakyat dibuat geger dengan rencana pemotongan gaji. Kali ini akan dipotong iuran Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat). Setelah sebelumnya ada rencana kenaikan UKT yang mana akhirnya akan dikaji ulang, muncul kembali berita yang membuat masyarakat kecewa.
Padahal selama ini saja para pekerja sudah sangat terbebani dengan banyaknya potongan gaji di setiap bulannya. Alih-alih yang katanya Tapera adalah merupakan sistem gotong royong untuk rakyat yang belum memiliki rumah, namun semakin terlihat bahwa penguasa tak bisa meriayah rakyatnya dengan benar.
Dalam Islam rumah adalah kebutuhan pokok bagi rakyat yang harus dipenuhi. Ketika rakyat tak memiliki rumah, maka menjadi tanggung jawab negara untuk menyediakan dan mempermudah rakyatnya. Bukan mempersulit apalagi melimpahkan tanggung jawab. Hingga akhirnya rakyat bisa merasakan haknya terpenuhi dengan baik. Bukan diperas tanpa tujuan yang jelas.
