Oleh ; Arini
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya mendalami beredarnya dua video asusila yang diduga dilakukan mahasiswa mereka di lingkungan kampus. Investigasi mendalam pun dilakukan.
Wakil Rektor III UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof Abdul Muhid membenarkan adanya video yang beredar tersebut. Ia menuturkan salah satu video diduga kuat direkam di gedung Uinsa Kampus Gunung Anyar, Surabaya.
"Jadi, kejadian itu masih proses investigasi. Kalau lihat gedungnya tempatnya, karena itu diambil dari jarak jauh kan, dan gedungnya seperti di Uinsa, di kampus Gunung Anyar," kata Abdul Muhid saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.(17/5/2024).
Akhir-akhir ini sering diberitakan adanya perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma atau kaidah kesopanan yang berlaku di masyarakat. Tata kehidupan global menjadi alasan untuk semakin maraknya perbuatan menyimpang, seperti pornografi dan pornoaksi. Kehidupan yang semakin terbuka seiring dengan perkembangan teknologi informasi, membuat orang dengan cepat dan mudah mencari, membagi dan bahkan menjadi pelaku dari berbagai perbuatan yang melanggar norma kesusilaan. Tindakan asusila tersebut merupakan perbuatan yang mencederai dan melanggar nilai-nilai moralitas manusia.
Miris! Apa yang terjadi,
di perguruan tinggi yang merupakan tempat para mahasiswa untuk menuntut ilmu. Di tambah lagi, terjadi di Universitas yang berlabel Islam. Melihat fenomena tersebut tentu dapat dikatakan generasi saat ini mengalami krisis moral.
Tak bisa dimungkiri, adanya perzinaan terjadi karena buah di terapkannya sistem kapitalisme. Kapitalisme yang memiliki asas sekuler telah memisahkan agama dalam kehidupan. Sehingga ketika manusia berbuat tidak lagi sesuai dengan aturan Islam. Mereka pun bebas melakukan apa saja yang penting suka sama suka tanpa memandang halal dan haram,
padahal Allah SWT sangat jelas melarang mendekati zina atau pacaran apalagi berzina. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al- Isra ayat 32 yang artinya:” Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya ( zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk”.
Mahasiswa adalah generasi bagi negara ini. Jika sistem sekuler tetap merasuk dalam jiwa generasi, maka tidak ada lagi harapan bagi negara ini untuk memiliki generasi yang bersyakhsiyah Islam. Untuk itu, harus ada upaya negara ini untuk menghilangkan sekularisme, yakni menggantinya dengan sistem Islam atau Khilafah.
Solusi dalam Islam
Sistem Islam atau Khilafah memiliki solusi dalam mengatasi perzinaan, yakni dengan menerapkan sistem pergaulan Islam. Adapun aturan pergaulan dalam Islam sebagai berikut: Mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat, menundukkan pandangan, dilarang khalwat atau berdua- duaan laki-laki dan perempuan tanpa disertai mahrom, dilarang bagi perempuan berdandan berlebih-lebihan, ketika perempuan melakukan perjalanan lebih dari 24 jam harus di sertai mahrom. Dengan cara seperti itu, insya Allah interaksi laki-laki dan perempuan senantiasa terjaga.
Lebih dari itu, Khilafah akan menjaga generasi dari tontonan media yang merusak. Sebaliknya, pemuda akan diarahkan untuk menonton media yang berfaedah seperti: kajian Islam, tayangan yang mengandung sains dan yang lainnya.
Sungguh, pergaulan remaja saat ini sudah sangat bebas. Sehingga sangat urgen keberadaan Khilafah yang akan membimbing para generasi agar memiliki syakhsiyah Islam dan mahir sains. Itu pun kita butuh sosok generasi yang mampu menaklukkan Roma sebagaimana Muhammad Al- Fatih menaklukkan Konstantinopel.
Sudah selayaknya civitas akademik tidak fobia terhadap Islam. Bahkan, jika perguruan tinggi ikhlas mengkaji aturan Islam hingga menjadikannya sebagai rujukan, niscaya di semua level kehidupan akan terhindar berbagai bentuk perbuatan asusila.
Waallahu a'lam bishshawab.
Tags
Opini