Oleh: Tati Rahmayanti
Gelombang menuju perubahan di tanah air terasa semakin kuat. Pasalnya, banyak orang merasakan Indonesia saat ini makin terpuruk. Padahal Indonesia adalah negara besar dan sangat kaya sumberdaya alamnya. Namun di negeri ini lebih dari 10 juta lebih warga berada dalam kemiskinan ekstrim. Negeri ini juga menduduki peringkat ke-2 prevalensi stunting tertinggi di ASEAN. Tak hanya itu utang luar negeri tahun lalu tembus hingga Rp 8 ribu triliun. Itulah sebabnya rakyat Indonesia sangat berharap ada perubahan dengan kepemimpinan yang baru.
Al-Quran mengingatkan bahwa nasib suatu kaum ditentukan oleh kemauan kaum itu sendiri untuk berubah. Allah SWT berfirman, yang artinya:
"Sungguh Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
(TQS ar-Ra'du[13]:11).
Akan tetapi banyak pihak yang menggunakan ayat ini sebagai dasar untuk melakukan perubahan tanpa menyertakan upaya yang harus dilakukan. Padahal yang dimaksud adalah perubahan menuju kebaikan dan keberlimpahan hidup sebagai buah dari keimanan dan ketaatan. Jelaslah tidak akan ada perubahan meskipun figur pemimpinnya sudah bergonta-ganti selama umat belum meninggalkan aturan-aturan dan ideologi selain Islam. Kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah baru akan terjadi manakala umat ini berubah menuju iman dan taqwa dengan menerapkan syariah Islam.
PR besar umat Muslim hari ini sesungguhnya adalah bagaimana menerapkan syariah Islam dalam kehidupan. Bukan sekedar menciptakan kemajuan Materi dan kemakmuran. Penerapan syariah Islam adalah kewajiban. Bukan sekedar pilihan. Allah juga memerintahkan kaum Muslim untuk menjalankan hukum-hukum -Nya. Sebaliknya, Allah melarang mereka mengikuti keinginan manusia untuk menerapkan hukum-hukum yang lain.
Allah SWT telah berjanji manakala kaum Muslim telah bersungguh-sungguh menjalankan ketaatan kepada Diri-Nya dengan menerapkan syariah Islam, maka Dia akan mendatangkan berbagai keberkahan kepada mereka. Ada yg beragumen bahwa negara didunia memiliki tatanan kehidupan yang baik makmur dan berkeadilan tanpa syariah Islam. Al-Quran menjawab bahwa segala perubahan yang membawa kemakmuran dan kemajuan yang datang dari aturan di luar Islam adalah palsu. Semua itu pasti berujung pada penderitaan.
Wahai kaum Muslim, Marilah Kita bersegera menuju perubahan yang hakiki. Caranya adalah melepaskan diri dari hukum-hukum jahiliah menuju penerapan hukum-hukum Allah dibawah naungan Khilafah Islamiyah. Inilah kewajiban agung yang akan mengantarkan kita semua pada keberkahan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.
Wallaahu a'lam.
Tags
Opini