Stop Bullying dengan Islam

Oleh : Rina Esti


Tak kunjung usai, itulah gambaran kasus perundungan atau bullying yang terjadi pada anak-anak. Kerapnya kasus bullying yang terjadi pada anak akhir-akhir ini, semakin menambah potret buram di dunia anak-anak. Bagaimana tidak, kasus perundungan ini terjadi dan dilakukan oleh anak-anak di bawah umur. Anak yang seharusnya menjadi masa yang menyenangkan berubah menjadi menegangkan. Masih belia tetapi aksinya semakin membabi buta, bahkan kadang korbannya sampai meregang nyawa. Permasalahan ini tentunya tidak bisa didiamkan begitu saja karena dampak yang ditimbulkan dari kasus bullying ini bisa memengaruhi kesehatan mental korban maupun pelaku. Seperti bisa mengakibatkan trauma, gangguan mental serta emosional, penurunan prestasi di sekolah, bahkan bisa berujung pada bunuh diri.  

Banyak usaha yang dilakukan untuk mengatasi kasus bullying ini, hanya saja belum membuahkan hasil, bahkan semakin bertambah saja kasusnya. Karena pelakunya anak-anak, maka diterapkan hukum peradilan anak, dengan sanksi yang lebih ringan. Hukum yang diterapkan inilah yang memberi celah kepada anak untuk terus melakukan perundungan. Walhasil kasus perundungan ini tidak membuat pelaku jera. Padahal anak seharusnya menjadi generasi penerus yang memiliki kepribadian mulia, tetapi ironisnya anak-anak ini justru melakukan tindakan kekerasan yang jauh dari sikap mulia. Hal ini menggambarkan lemahnya pengasuhan dan gagalnya sistem pendidikan dalam mencetak anak didik yang berkualitas dan berkepribadian mulia.

Itulah akibat dari sistem yang sekarang diterapkan, sistem kapitalisme sekuler yang menjadi akar dari semua permasalahan dan menyebabkan anak-anak generasi muda kehilangan jati dirinya, rusak moral dan nilai agamanya. Sekolah yang kurikulumnya hanya fokus pada masalah duniawi saja. Parahnya negara hanya berfungsi sebagai regulator saja dalam mengatasi masalah, bahkan aturan dan kebijakannya cenderung ke arah kebebasan atau liberalisme. 

Berbeda halnya dengan sistem Islam, Islam merupakan sistem yang benar-banar teruji. Islam memiliki aturan yang detail dan sempurna dalam mengatasi problematika masalah kehidupan. Di dalam sistem Islam, tanggung jawab bukan hanya di keluarga dan masyarakat, tetapi juga di pihak negara. Negara dalam pandangan Islam memiliki peran besar dalam menerapkan aturan Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Begitu juga dalam masalah perundungan, Islam memiliki sistem sanksi yang shahih yang mampu membuat jera termasuk dalam menetapkan pertanggungjawaban pelaku dalam batas balighnya seseorang. 

Maka dari itu, jelaslah jika sistem Islam menaungi kehidupan masyarakat dan semua hukum diterapkan sesuai syariat Islam tentu keberkahan yang akan didapat. Anakpun terbebas dari perundungan bahkan akan mendapatkan jaminan keamanan, ketenangan, dan kesejahteraan yang adil, serta terpelihara akidahnya karena dilandasi oleh keimanan dan ketaatan kepada syariat. Semua ini bisa terlaksana hanya dalam naungan daulah khilafah Islamiyah. 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak