Oleh: Ica Mujahidillah
(Pegiat Literasi Sabulakoa)
Kemiskinan terus melanda dari tahun ke tahun, problem ini sulit diatasi diberbagai belahan dunia. Problem ini tidak hanya berdampak pada orang dewasa, tetapi anak-anak pun terkena paparan dari kemiskinan ekstrem. Jumlah anak di seluruh dunia yang tak memiliki akses perlindungan apapun terdapat 1,4 miliar. Ini merupakan anak di bawah usia 16 tahun tak adanya akses perlinsos membuat anak-anak lebih rentan penyakit gizi buruk, dan terpapar kemiskinan. Berdasarkan data dari PBB dan badan amal inggris save the children.
Direktur Global Kebijakan Sosial dan Perlindungan Sosial UNICEF, Natalia Winder Rossi Mengatakan bahwa "secara global terdapat 333 juta anak yang hidup dalam kemiskinan ekstrem, berjuang untuk bertahan hidup dengan pendapatan kurang dari 2,15 dolar AS (Rp33.565) per hari, hampir satu miliar anak hidup dalam kemiskinan multidimensi," Dilansir dari Kumparan Bisnis, (15/2/2024).
Dari fakta diatas menunjukkan kemiskinan ekstrem menjadi problem dunia, menandakan adanya persoalan sistematik yang dihadapi dunia. Sumbernya adalah penerapan sistem kapitalis. Akibatnya anak akan mengalami banyak problem kehidupan yang akan berpengaruh pada nasib dunia pada masa yang akan datang. Dalam sistem kapitalis mengapa masih ada negara yang dilanda kemiskinan? Mengapa ada negara berkembang dan negara yang maju? Sehingga berdampak pada kemiskinan, pada dasarnya inilah konsekuensi hasil dari penerapan sistem kapitalis. Akhirnya sistem ini memberikan ruang pada penjajahan atau imperialisme dengan dalih menggunakan hak kebebasan untuk pembenaran atas eksploitasi mereka (negara Asing) mengambil pada negeri-negeri yang memiliki kekayaan SDA yang melimpah ruah.
Atas nama kebebasan kepemilikan dan liberalisasi pasar satu atau dua individu mampu menguasai satu wilayah inilah yang disebut oligarki. Dampak dari liberalisasi dan eksploitasi mengakibatkan kerusakan keseimbangan alam yang memicu terjadinya perubahan iklim. Banyak hutan yang dibabat habis digunduli demi industrialisasi, tambang mineral bumi yang dikeruk demi kesenangan materi. Akibat dari ulah para pengusaha yang tidak bertanggung jawab, dampaknya berakibat fatal hingga bencana alam terus terjadi. Inilah hasil dari kerakusan dan keserakahan, korporasi para elit penguasa.
Sistem kapitalis memberi kebebasan dalam kegiatan ekonomi sehingga pengusaha dapat menguasai hajat hidup rakyat termasuk sumber daya alam.
Kondisi ini merupakan konsekuensi dari reinventing government, dimana negara hanya berperan sebagai regulator. Perusahaan jelas akan mengambil untung rakyat, negara sama rakyat sudah seperti pebisnis dan mitra bisnis. Dalam sebuah perusahaan ada sebuah unsur dan profit, terdapat tiga penerapan prinsip reinventing government dimana prinsip ini masih melekat pada nilai-nilai sistem kapitalisme. Pertama, pemerintahan katalis (catalytic government) artinya negara hanya berperan untuk mengarahkan dalam mengurusi rakyat, bukan sebagai pelaksana untuk menangani urusan rakyatnya. Adapun yang berperan sebagai pelaksana diberikan pada swasta atau privatisasi. Kedua, pemerintahan milik rakyat ( community government) sepintas tampak bagus, tetapi prinsip ini hanya formalitas belaka dimana pemerintah memberdayakan atau memberi wewenang ketimbang melayani.
Pemerintah berharap agar rakyat berdaya sendiri dengan memberikan wewenang kepada masyarakat agar terlaksana pelayanan efektif dan efisien. Agar masyarakat tidak ketergantungan pada pemerintah, dan menjadi masyarakat mandiri. Dengan demikian negara lepas tangan dari kewajiban dalam melayani rakyatnya. Ketiga, pemerintahan kompetitif (competitive government). Yakni ialah di mana pemerintah bersaing dengan pebisnis lain. Pemerintah memberi banyak peluang untuk membangun sektor strategis kepada swasta. Sebagai contoh, semakin banyak pembangunan sektor strategis swasta untuk memenuhi pelayanan dan fasilitas publik yg kurang, seperti sekolah swasta dan pelayanan kesehatan. Alhasil, masyarakat yang penghasilannya pas-pasan. merasa kesulitan dengan fasilitas dan layanan yang ala kadarnya. Otomatis kondisi ini akan memperparah kemiskinan menjadi semakin ekstrem.
Bahkan, perhitungan kemiskinan ekstrem secara global terdapat 6,7 juta orang penduduk penduduk miskin hingga 2024 atau 3,35 juta pertahunnya. Namun angka tersebut belum memastikan berapa banyak jumlah kondisi kemiskinan ekstrem masyarakat.
Kondisi ini tentu menjadi ancaman keselamatan bagi generasi muda dan masa depan bangsa, tentunya kemiskinan berimbas pula pada anak-anak akhirnya banyak yang putus sekolah, kekurangan gizi, kesehatan yang minim, hingga kelaparan inilah hasil buah dari sistem kapitalis dimana kebutuhan hak-hak yang tidak terpenuhi. Dikarenakan kebutuhan dasar kesehatan dan pendidikan membutuhkan biaya yang mahal.
Menurut Natalia, memperluas cakupan perlindungan sosial bagi anak-anak dalam pengentasan kemiskinan sangatlah penting. Maka, melalui tunjangan anak yg dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak dalam jangka panjang. Tunjangan anak dapat diberikan dalam bentuk uang tunai atau kredit pajak. Dan sangat penting untuk mengurangi kemiskinan serta mengakses layanan kesehatan, nutrisi, pendidikan berkualitas, air, sanitasi.
jika kita menelisik lebih lanjut, kemiskinan ekstrem yang menimpa anak-anak hingga berdampak gizi buruk, minim kesehatan, putus sekolah, hingga kelaparan. bukan karena rendah atau tingginya cakupan anak, tetapi sumber masalah utamanya adalah penerapan sistem kapitalis secara global. Buktinya negara-negara yang berpendapatan rendah tingkat cakupan masih sangat rendah, sekitar 9%. Sementara itu 84,6%. Anak-anak di negara- negara yang berpendapatan tinggi telah tercakup dalam program tunjangan tersebut.
Tunjangan rendah kerap menjadi masalah bagi negara karena pendapatan negara yang rendah. Maka, apakah dengan perlinsos mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem? apakah dengan tunjangan anak mampu mensejahterakan generasi? Tampaknya tidak!
Selama sistem sosial masih dalam kubangan kapitalis. Inilah sebabnya mengapa ada julukan negara berkembang dan negara yang maju, atau negara berpendapatan tinggi dan negara berpendapatan rendah. Negara maju mengatur ekonomi global sementara negara berkembang mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh negara berkembang selaku pengembang aturan ideologi kapitalis
Di sisi lain, perlindungan sosial negara hari ini ibarat tambal sulam, sistem ekonomi kapitalis yang tak akan membuat generasi sejahtera. Namun, sistem ini masih dipertahankan padahal jelas sistem ini mengancam masa depan generasi dan masa depan bangsa.
Islam adalah agama yang sempurna maka, Islam mempunyai solusi sistematis dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
Dalam Islam mewajibkan negara mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui berbagai mekanisme yang sudah ditetapkan dalam sistem Islam. Perlindungan generasi menjadi prioritas negara melalui berbagai kebijakan negara. Pertama, pembagian kepemilikan secara benar. Dalam islam ada tiga kepemilikan yakni kepemilikan individu, umum, dan negara. Pembagian ini sangat penting agar tidak ada yang menindas yang lemah, sebab, penguasaan sektor kepemilikan umum tidak harus di miliki perindividu atau perusahaan swasta. Yaitu penguasaan individu atau swasta, yang memanfaatkan sumber daya alam seperti, kehutanan, sumber daya air, tambang gas, minyak bumi, dan sebagainya yang membuat ekonomi mereka semakin meningkat. Kedua, pengaturan pembangunan dan pengembangan ekonomi yang bertujuan untuk pembangunan sektor ekonomi.
Ketiga, mendistribusikan harta kekayaan oleh individu, rakyat, dan negara. Sistem ekonomi Islam bahwa seluruh rakyat akan terpenuhi kebutuhannya tersier maupun sekunder. Keempat, negara wajib memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya seperti, sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Terkait dengan kebutuhan mendasar rakyat negara harus memberikan kemudahan, agar masyarakat tidak terbebani untuk mendapatkannya semisal harga yang terjangkau, kemudahan dalam bekerja serta kemudahan dalam mengakses kebutuhan tersebut.
Adapun dalam hal pendidikan, kesehatan, dan keamanan. kebutuhan ini adalah tanggung jawab negara, dimana negara harus memenuhi secara gratis tanpa punggut biaya.
Negara juga memberikan pendidikan, kesehatan, secara gratis. Negara juga menjamin keamanan setiap rakyatnya karena negara adalah pemelihara urusan rakyat.
Dengan diterapkannya sistem Islam secara kaffah maka, kemiskinan ekstrem akan dapat diatasi. Dalam pemerintahan Islam jumlah kemiskinan akan minim. Karena dalam Islam dianjurkan dan di perintahkan untuk bersedekah. kewajiban zakat pada orang yang mampu, adapun sumber daya alam akan di kelola oleh negara dan hasilnya akan di berikan kepada rakyat. Wallahu'alam Bishowab.