Investasi pada Perempuan, Benarkah Memuliakan Perempuan?

Oleh : Hj. Sopiah


“Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan” itulah tema pada peringatan Hari Perempuan Internasional atau Interntional Wowen’s Day (IWD) tahun 2024. Dengan tema ini PBB berharap bahwa perempuan dapat mewujudkan kesejahteraan dunia. Dengan jalan memberikan akses kepada perempuan untuk bisa memasuki dunia usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selain itu, berinvestasi pada perempuan juga dengan memberikan kebebasan terhadap tanah (kepemilikan), dunia kerja. 

Sejatinya segala upaya tersebut justru menjadikan perempuan keluar dari fitrahnya. Dengan membiarkan bahkan memfasilitasi perempuan untuk terjun ke dunia kerja yang selayaknya itu adalah dunia pria. Dengan begitu akan semakin menjauhkan peran utama perempuan sebagai ummu wa robatulbait. Dan mirisnya perempuan akan dijadikan alat untuk menghasilkan pundi-pundi tanpa memikirkan dampak buruk dari hal tersebut. Baik dampaknya untuk perempuan itu sendiri maupun untuk keluarganya. 

Jika kondisi perempuan disibukkan dengan mencari uang, maka perannya sebagai wanita yang merupakan ujung tombak keluarga akan terabaikan. Maka tidak heran jika makin banyak kasus perceraian karena minimnya perhatian terhadap para suami dan semakin banyak anak-anak yang terjatuh ke dalam hal-hal yang tidak baik karena kurangnya kasih sayang dan pendidikan dari seorang ibu. Sehingga harapan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas semakin jauh dari harapan.

Inilah potret buram sistem perekonomian dalam sistem kapitalisme. Yang dipikirkan hanyalah keuntungan/materi. Negara hanya memandang bahwa perempuan adalah aset yang sangat berharga untuk meningkatkan perekonomian. Maka terbukti negara abai terhadap tugas utamanya sebagai pelayan umat. Dengan fakta tersebut tergambar jelas bahwa negara justru tidak memuliakan perempuan.

Sedangkan dalam sistem Islam, Allah sangat memuliakan perempuan. Mendidik perempuan agar memahami tugasnya merupakan investasi besar untuk membangun peradaban mulia, bukan untuk mengambil keuntungan materi seperti dalam sistem kapitalisme. Dalam Islam, negara wajib menyediakan lapangan pekerjaan yang layak untuk para kepala keluarga agar para perempuan hanya fokus pada tugas utamanya dengan baik. Dan negara juga wajib memenuhi semua kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, transportasi serta keamanan rakyatnya yang dananya didapatkan dari pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara. Dengan demikian maka kesejahteraan akan tercipta di dalam kehidupan. Inilah investasi dalam pandangan Islam. Yang semua itu akan terwujud hanya dalam naungan daulah Islamiyah.

Wallahu’alam.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak