Darurat Bullying

Oleh : Nabila


Belakangan ini, fenomena perundungan atau bullying marak terjadi di kalangan pelajar tak terkecuali di usia anak Sekolah Dasar (SD). Bahkan aksi tersebut viral di media sosial. 

Maraknya kasus perundungan menjadi sebuah permasalahan mendesak yang harus segera ditangani oleh semua pihak. Sebab, bullying yang menimpa anak bisa berdampak serius bagi perkembangan fisik dan emosional diri anak. Anak bisa mengalami permasalahan kesehatan mental, depresi, hingga menyebabkan penurunan prestasi di sekolah dan bahkan yang terparah bunuh diri. 

Alasan di balik kasus bullying cukup marak terjadi pada usia remaja seperti kurangnya kemampuan dalam mengontrol perilaku, ketidakmampuan mengelola emosi hingga akhirnya memicu hasrat untuk balas dendam demi bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. 

Miris nya hukum yang berlaku untuk pelaku bullying dari kalangan remaja atau anak bisa menjadi celah untuk melakukan kembali hal tersebut dan tidak memberikan efek jera. Lemahnya pengasuhan orang tua dan sistem pendidikan membuat pelaku dari kalangan anak/remaja rentan menjadi pelaku bullying sehingga kepribadiannya pun bermasalah.

Sayangnya, negara saat ini menganut paham kapitalisme sekuler demokrasi, yang menjadikan negara hanya sebagai regulator semata dalam permasalahan masyarakat, lalu berlepas tangan tanpa peduli terhadap masalah rakyat kecil.
Hukum rimba pun berlaku. Siapa yang kuat, siapa yang punya modal dan kekuasaan akan menang. Hukum pun menjadi tumpul ke atas dan tajam ke bawah karena tunduk pada cuan. Maka rakyat kecil yang tak punya kekuasaan dan lemah hanya akan mampu menjerit tanpa seorang pun peduli pada jeritan tersebut.

Karena itulah sistem Islam sangat diperlukan untuk mengatasi seluruh permasalahan umat yang terjadi pada hari ini. Seluruh aturan Islam wajib dijalankan, dan yang mampu mengimplementasikannya hanyalah sebuah negara Islam, yaitu negara Khilafah.

Ketika syariat Islam diterapkan seluruhnya dalam sistem, maka saat itu pulalah permasalahan masyarakat akan mulai teratasi, termasuk bullying. Islam akan ditanamkan sejak dini agar membangun kepribadian Islam pada anak, dengan membangun aqliyah (pemikiran) Islam dan nafsiyah (perasaan) Islam pada mereka. Sehingga hal ini akan menanamkan keimanan kepada Allah Taala yang kuat dalam diri setiap anak sejak dini. Iman dan perasaan takut kepada Allah inilah yang akan mampu mencegah anak dari melakukan perbuatan yang tidak disukai Allah, seperti bullying.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak