Oleh : Misnah (Aktivis Dakwah)
Palestina adalah bagian dari negeri syam yang tak bisa dipisahkan dari umat Islam, Syar adalah negeri yang terdiri dari: Suriah, Yordania, Libanon dan Palestina. Syam adalah negeri par Nabi, Rasulullah SAW pernah bersabda:"Para Nabi tinggal di Syam, tidak ada sejengkal pun kota Baitul Maqdis kecuali seorang Nabi atau Malaikat pernah berdo'a atau berdiri di sana". (HR Tirmidzi).
Di Palestina yang merupakan bagian dari negri syam terdapat Masjid Al-aqsha yang dahulu pernah menjadi kiblat pertama kaum muslimin dan tempat singgah perjalanan Isra' Mi'raj nabi Muhammad SAW.
Disekitar masjid juga merupakan tempat yang diberkahi Allah.
Selanjutnya, tanah Palestina sudah menjadi bagian dari wilayah kaum muslimin sejak era kekhilafahan Umar bin Khathab ra, beliau menandatangani perjanjian dengan pendeta Safronius untuk melindungi Palestina dari kehadiran satu orang yahudi di Yerusalem (artinya: Yerusalem ingin dibersihkan dari Yahudi). Karena sudah merasakan kekejaman Yahudi akhirnya mereka mereka meminta kepada Khalifah Umar bin khathab ra, untuk mengusir mereka dari Yerusalem. Permintaan ini disepakati oleh beliau dan perjanjian ini terus mengikat kaum musimin sampai hari kiamat.
Konflik Palestina tak kunjung Usai
Konflik Palestina yang terjadi pada awal bulan oktober lalu diawali dari keberanian Hamas yang ingin merebutkan kembali wilayah palestina sebagai hak atas tanah air mereka. Maka aktivitas mereka saat itu disebut dengan badai "al-aqsha", mengingat selama ini Yahudi sudah merampas tanah kaum muslimin. Sikap Hamas merupakan bentuk tanggung jawab mereka dalam melindungi tanah kaum muslimin. Namun, yahudi saat itu tidak terima dengan serangan yang mereka lakukan. Akhirnya konflik terus berlanjut. Bahkan mereka tak berhenti bantuan kepada Negara-negara Barat lainnya seperti: Amerika, Inggris dan Prancis. Akhirnya, kondisi Palestina yang tidak di dukung oleh negeri-negeri muslim tyang lain semakin porak poranda dalam melawan kebengisan Yahudi. Korban jiwa dari pihak Palestina terus berjatuhan yang menjadi korban kebanyakan dari kalangan anak-anak yang tidak tau apa-apa dan tidak memiliki persenjataan lengkap, selain itu kaum perempuan juga tak lupat dari serangan ini. Ribuan ton posfor putih selama 1 bulan terakhir telah ditumpahkan ke bumi Palestina. Palestina tak ubahnya seperti santapan "empuk" bagi si" haus darah" yaitu Yahudi La'natullah.
Seruan warga dunia pun tak lagi didengar oleh Yahudi, mereka tertawa dan senang tatkala darah-darah tak berdosa terumpah. Selain itu, saudara mereka yang merupakan tetangga dekat mereka yaitu arab Saudi hanya "tutup mata dan telinga" bahkan di saat yang sama mereka menggelar perhelatan akbar yaitu: Riyadh summery.
Namun yang perlu kita ketahui bersama bahwa konflik ini bukan soal kemanusiaan tapi lebih dari itu adalah konflik agama. Dimana yahudi pada dasarnya tidak ridho dan membiarkan kaum muslimin hidup tenang dan damai di negerinya. Karena yahudi merasa memiliki wilayah palestina setelah di sahkan nya perjanjian Balfour oleh: Teodor Herzl yang merupakan pendiri Negara Yahudi. Dan dikuatkan lagi dengan perjanjian sykes- picot untuk menguatkan pembentukan Negara Yahudi.
Yahudi Harus di Usir dari Palestina dan muka bumi
Yahudi itu kaum penjajah maka wajib diusir dari tanah Palestina dengan menggerakkan pasukan militer. Allah SWT berfirman QS Al-Baqarah: 191 Perangilah mereka dimana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian.
Karena itu sudah sepantasnya para penguasa arab dan negeri-negeri muslim seluruhnya mengirim tentara mereka untuk membantu para mujahidin Palestina dalam mengusir kaum Yahudi penjajah demi Negara tersebut.