Berkurangnya Ruang Hidup membuat Harga Rumah kian Mahal





Oleh: Susanti Widhi Astuti, S.Pd ( Guru )

*Jakarta, CNBC Indonesia* - Harga rumah terus merangkak naik dari waktu ke waktu. Masyarakat yang memerlukan rumah pun harus merogoh kocek dalam. Rata-rata budget yang perlu disiapkan untuk menebus rumah pun sudah mencapai miliaran.
"Budget orang indonesia Rp 1-2 miliar paling banyak, di atas itu tergolong niche, di atas Rp 5 miliar lebih niche lagi," ungkap Director Research & Consultancy Services Leads Property Martin Samuel Hutapea dalam Property Market Outlook 2023 dikutip Jumat (1/12/2023).

      Rumah merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk berlindung dari panas dan hujan. Jika kebutuhan dasar ini saja sulit untuk dipenuhi oleh setiap kepala keluarga maka tak heran banyak penduduk atau warga masyarakat yang sulit mendapatkan tempat tinggal yang layak atau bahkan memiliki nya sendiri. Selain itu mendirikan rumah pasti tidak terlepas dari tanah yg menjadi pondasi dasar bangunan tersebut. 
    Seringkali kita temukan,  banyak warga masyarakat yang sudah berkeluarga belum memiliki rumah sehingga banyak juga kita temukan di kota-kota besar sebagai tunawisma. Ini tak terlepas dari tingginya biaya hidup dan pendapatan masyarakat yang semakin sulit di tengah kondisi perekonomian yang buruk.

      Salah satu penyebab harga rumah mahal adalah dampak pembangunan perkotaan, sehingga  mengurangi lahan ruang hidup, kebutuhan rumah meningkat, harganya juga terus naik. Selain itu para kapital juga bermain dalam hal pengembangan proyek perumahan. Dan untuk memiliki rumah yang layak hari ini juga sulit. Seolah yang bisa memiliki nya hanya orang-orang tertentu yang punya uang banyak.

Di dalam Islam, Islam menjadikan rumah sebagai salah satu kebutuhan pokok yang akan dipenuhi negara.  Pembangunan negara juga diorientasikan untuk kepentingan rakyat
Islam memiliki sistem ekonomi yang  mampu menjamin penyediaan rumah oleh negara. 

    Negara sebagai pelayan umat akan berupaya mensejahterakan rakyat terutama dari sisi perumahan yang layak huni dengan berbagai fasilitas yang memadai dan sanitasi yang baik. Dan tidak di kapitalisasi oleh segelintir orang. 

    Bahkan khalifah akan turun tangan memastikan dan mengontrol pembangunan rumah bagi warga negaranya. Memudahkan segala pembangunannya agar tidak ada lahan yang sembarangan tergusur atau di rampas. Karena Islam memiliki mekanisme lahan ketika jika tidak dikelola selama 3 tahun maka ada sikap negara untuk mengelola nya atau memberikan kepada yang berhak. Bukan merampas atau mempersempit ruang hidup bagi manusia. Selain itu, Khilafah juga akan senantiasa mengontrol rumah-rumah yang tidak berpenghuni agar di kelola baik oleh warga nya atau diberikan kepada warga yang membutuhkan. Tujuan nya agar tidak ada rumah yang terbengkalai seperti lahan atau tanah yang banyak di miliki para kapitalis tapi tidak dikelola atau diabaikan. 

    Begitu mulianya Islam ketika diterapkan sehingga timbul rasa tenang dan tidak sulit seperti sistem kapitalis hari yang jelas menyengsarakan rakyat. 
Wallahu 'alam bhi shawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak