Oleh: Yaurinda
Kongres Pemuda pada 27-28 Oktober 1928 berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia. Kongres bertujuan memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia agar senantiasa tumbuh di dalam benak para pemuda dan pemudi.
Kemudian hari sumpah pemuda ini jadi peristiwa yang bersejarah, dan diperingati setiap tahunnya. Tahun ini pun juga diperingati diseluruh indonesia. Seperti kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Indonesia memiliki peluang besar untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 berkat bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Jokowi mengajak masyarakat bersama memajukan Indonesia
"Indonesia memiliki peluang besar dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 berupa bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030-an. Saat itu, penduduk usia produktif kita melimpah," kata Jokowi dalam laman sosial medianya. Dikutip dari Beritasatu.com 28 Oktober 2023
Kemudian ditambahi oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada generasi muda bawasannya, seseorang yang memiliki "privilege" untuk mengambil kesempatan menantang diri sendiri menjadi lebih baik saat momen peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 pada Sabtu, 28/10/2023 Liputan6.com
Namun nampaknya tujuan dari peringatan sumpah pemuda hanya sebagai rutinitas yang tak mencapai tujuan sebenarnya dari sumpah pemuda dimasa lalu. Pemuda hari ini tidak memiliki semangat pemuda dimasa lalu. Peringatan sumpah pemuda harusnya mampu menjadikan generasi muda merefleksikan peran pemuda hari ini untuk mewujudkan kemajuan.
Disisi lain sistem hari ini mewujudkan generasi muda berfikir Induvidualis, pragmatis, hedonis. Kebutuhan meningkat, pendidikan mahal, sulitnya mencari kerja membuat tingkat depresi pemuda masa kini sangat tinggi. Mental pemuda hari ini menjadi semakin rapuh karena berbagai beban yang harus mereka hadapi.
Sistem hari ini memaksa untuk memikirkan diri sendiri. Berusaha bersaing dengan berbagai cara benar atau salah. Faktanya banyak pemuda yang mengambil jalan salah yang berujung depresi hingga bunuh diri. Harusnya negara mampu melindungi generasi muda karena mereka adalah penerus kehidupan bangsa.
Bonus demografi, previlage seorang pemuda tidak akan digunakannya karena persaingan untuk menghidupi diri sendiri saja dipersusah. Kapitalisme telah merampas semangat juang pemuda untuk terus berkembang dan berinovasi dalam perubahan.
Disisi lain Islam memiliki tatanan kokoh untuk menjadikan mental remaja baik, serta menjadi penemu hal baru. Dalam Islam pemuda menduduki kedudukan yang istimewa mereka selalu diperhatikan karena Islam tahu betul peran pemuda dalam berbagai bidang. Fisik yang sehat, cara berfikir inovatif pemuda akan dikembangkan dengan baik.
Dalam Islam, peran pemuda sangat penting. Peran pemuda menjadi salah satu hal yang akan ditanyakan di akhirat kelak, yakni “Untuk apa masa muda itu digunakan?”
Untuk memperbaiki nasib kita ke depannya maka pemuda harus berubah. Pemuda harus memahami identitasnya sebagai seorang Muslim, memahami visi dan misinya dalam kehidupan, dan mengenali agama yang harus menjadi pegangan hidupnya. Mengkaji Islam Kaffah merupakan solusi untuk mengubah cara berpikir pemuda.
Menjadi pemuda yang memperjuangkan tegaknya Islam Kaffah, menyelesaikan problem yang ada dalam dirinya dan problem yang terjadi di tengah umat. Menjadikan dirinya pemuda-pemudi tangguh yang giat menuntut ilmu dan menyebarkan Islam. Penerapan Islam inilah satu-satunya solusi untuk memperbaiki seluruh pemuda hari ini.
Islam menjadikan Al-Quran dan Sunnah sebagai standar kehidupan. Kurikulum pendidikan akan disandarkan pada Islam yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Islam Kaffah akan menjaga pemuda dari pemikiran rusak.
Islam akan mengarahkan pemuda untuk berkontribusi dalam membangun peradaban yang mulia. Pemuda Muslim menjadi pemuda yang berkepribadian Islam, berorientasi akhirat, berpikir jangka panjang. Menjadikan ridho Allah sebagai standar kesuksesan.
Jika sistem Islam kaffah diterapkan semua yang berkaitan dengan urusan rakyat termasuk pemuda akan diurusi negara. Mulai dari pendidikan yang terjangkau dan mengutamakan akidah anak didik. Selain keilmuan akidah juga dibentuk sejak dini. Biaya yang gratis juga murah membuat pendidikan terjangkau untuk semua golongan. Tontonan umat juga difilter oleh negara, sehingga tontonan un faedah pasti tidak akan tayang.
Terbukti dalam sejarah bahwa Islam telah berhasil melahirkan generasi hebat serta mulia, pejuang tangguh di masa kegemilangan yang berhasil menaklukkan dunia. Layaknya Usamah Bin Zaid, Ali Bin Abi Thalib, Zaid Bin Tsabit, Zubair Bin Awwam pemuda-pemuda tangguh pengikut setia Rasulullah yang cerdas dan kuat.
Seperti Imam Asy-Syafi’i yang telah menghafal Quran di usia 7 tahun. Ulama kelahiran Gaza tersebut telah menghasilkan karya berupa kitab yang dipelajari hingga hari ini, beliau merupakan pendiri mazhab Syafi’i. Begitu pula Muhammad Al-Fatih yang berhasil memimpin penaklukan Konstantinopel di usia sekitar 21 tahun.
Pemuda berkarya dengan bebas hanya ada dalam sistem Islam. Kemajuan tehnologi yang tinggi, kemakmuran masyarakat terjamin, kebutuhan terpenuhi, keamanan dalam negeri pun terjamin, sarana prasarana baik dan berlebih. Masihkah kita percaya dengan sistem hari ini? Padahal ada sistem Islam yang sudah terbukti berhasil memimpin dunia berabad-abad.