Refleksi Hari Guru Nasional: Guru Pendidik Generasi Islami




Oleh : Nasiroh (Aktivis Muslimah)



Tanggal 25 November adalah sebagai momen peringatan Hari Guru Nasional yang menjadi ajang refleksi bagi guru setiap tahunnya. dalam buku pedoman Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Peringatan Hari Guru tahun ini akan diadakan upacara bendera, upacara akan dijalankan di sekolah, kantor kementerian, kantor perwakilan Indonesia di luar negeri dll.
Tema peringan Hari Guru tahun 2023 adalah "Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar" karena tema tersebut dianggap relevan dengan kondisi pendidikan saat ini. (Tirto.id)

Peringatan hari guru sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap peran guru yang telah berjuang mendidik generasi untuk masa depan bangsa.
Namun tema hari guru yang diusung oleh pak menteri justru menjadi sebuah pertanyaan, karena mengingat berbagai realita generasi terjadi dengan berbagai masalah serius mulai dari kriminalitas, kesehatan mental hingga tingginya angka bunuh diri. Hal ini menegaskan bahwa kurikulum yang diterapkan saat ini tidak tepat dan bermasalah.

Berbagai masalah yang terjadi pada pada generasi muda saat ini disebabkan sistem pendidikan sekuler kapitalisme yang diterapkan dinegeri ini, peran agama (islam) dikerdilkan bahkan disingkirkan, yang diutamakan hanya mengejar nilai akademik sedangkan kepribadiaan dan moral nya rusak.
Hal ini menunjukan bahwa pendidikan di sistem sekuler kapitalis tidak memiliki sistem yang mampu membangun generasi berkualitas.

Dalam islam guru sebagai profesi yang sangat mulia sebab dengan ilmunya yang menjadi perantara manusia lain memperoleh ilmu menuju kebaikan, baik didunia ataupun diakhirat. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu  tetapi juga mendidik muridnya untuk menjadi manusia beradab dan berakhlak baik.
Maka, tugas guru bukan hanya mendidik muridnya cerdas secara akademik tapi juga cerdas secara spiritual yang memiliki kepribadian islam.

Sistem Islam mampu membentuk generasi berkualitas karena asas nya adalah akidah islam sehingga mampu membentuk keperibadiaan islam, kurikulum yang dibuat pun sesuai pandangan islam, bukan berorientasati materi saja. 
Konsep pendidikan dalam islam untuk memuliakan manusia agar memiliki pola pikir dan pola sikap yang islami. 

Sistem pendidikan dalam islam
akidah yang menjadi dasar pemikirannya. Karena tujuan inti dari sistem pendidikan Islam ialah untuk membangun generasi yang berkepribadian Islam, selain menguasai ilmu-ilmu kehidupan seperti sains, teknologi, matematika dll.

Dengan demikian, hasil belajar dalam sistem pendidikan Islam akan menghasilkan peserta didik yang kukuh keimanannya dan mendalam pemikiran Islamnya.
Keterikatannya terhadap syariat islam mampu menciptakan masyarakat yang bertakwa.

Namun, sistem pendidikan islam tidak bisa dilepaskan dari metodologi penerapan nya, yaitu dengan di terapkan nya sistem pemerintahan yang didasarkan pada akidah islam, karena dalam islam penguasa bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan untuk warganya. Sebab pendidikan adalah salah satu diantara banyak perkara yang wajib diurus oleh negara.
Rasulullah saw bersabda; 
“Imam (kepala negara) adalah pengurus rakyat dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas urusan rakyatnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Untuk membangun generasi berkualitas adanya keterpaduan tiga pilar. Yaitu keluarga, masyarakat dan negara yang menjamin keberhasilan membentuk generasi berkualitas. Sudah seharusnya negeri ini merubah sistem pendidikannya dengan sistem pendidikan yang berlandaskan akidah islam sehingga tugas guru tidak hanya mengajarkan ilmu kehidupan, akan tetapi mampu membentuk generasi yang islami.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak