Ramai Seruan Boikot, Bukti Umat Satu Rasa




Oleh : Ummu Beyza 



Kurang lebih sebulan sudah saudara muslim kita di Palestina mendapatkan serangan yang bertubi. Pada waktu yang sama, mereka tak hanya kehilangan harta, namun juga kehilangan sanak saudara; istri kehilangan suami sekaligus anaknya, anak kehilangan kedua orang tuanya sekaligus, orang tua kehilangan anaknya secara bersamaan, serta berita pilu lain tentang Palestina.

Ramainya pemberitaan tentang kondisi Palestina saat ini sudah tak terbendung disemua platform media sosial. Sehingga kabar Palestina ini sampai kepada seluruh kalangan masyarakat.

Berbagai bentuk pembelaan dan keberpihakan bermunculan ditengah masyarakat terhadap kondisi Palestina. Mulai dari penggalangan dana, trend hastag agar berita tak di takedown, sampai pada boikot barang atau semua produk Yahudi.

Fakta pembelaan umat ini menjadi bukti bahwa umat memiliki rasa yang sama terhadap Palestina, tidak hanya pada rasa simpati tapi umat menaikan langkah hingga sampai memberikan kontribusi berupa harta, kemampuan menulis opini dan membagikan berita terkait tentang Palestina. MasyaAllah..

Namun, pekan terakhir ini  trend tentang boikot menjadi pembicaraan dimedia sosial. Dengan menampakan berbagai macam produk; mulai dari kebersihan, makanan, minuman dan produk-produk bayi. Dunia beramai-ramai meninggalkan produk dari koloni Israil.

Hal ini tentu saja perlu diapresiasi, karena hal ini menjadi bukti bahwa umat memiliki satu rasa yang sama meski saat ini mereka terpisahkan oleh sekat-sekat bendera dan wilayah. Mereka memahami bahwa sebagai muslim perlu membuktikan keberpihakan mereka, karena memang pada kenyataannya semua produk yang kita gunakan hampir oleh dikuasa produksi Yahudi. 

Memang pada akhirnya kita sulit untuk benar-benar terlepas dari produk mereka. Bisa jadi karena harga atau kecocokan pengguna produk. Sehingga boikot hanya sebatas bentuk kecaman dibidang ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat secara bersamaan, berharap akan mampu mengurangi serangan terhadap Palestina.

Tidak ada daya dan upaya kecuali kepada Allah kita bergantung, gerakan pembelaan terhadap Palestina ini akan semakin kuat jika dilakukan juga oleh Negara. Bukan masyarakat yang melakukan boikot, namun negara secara langsung memboikot seluruh produk Yahudi dan mempersiapkan produk pengganti yang lebih baik.

Karena saat ini kita tau, Palestina butuh pasukan untuk membantu mereka melawan pasukan Israel. Palestina juga butuh bantuan persenjataan lengkap untuk melakukan perlawanan imbang dengan musuh, namun tentu saja hal ini sulit digapai. Hingga detik ini belum ada negara yang mampu mengirimkan pasukan, mereka hanya mampu memberikan kecaman-kecaman terhadap musuh Islam.

Padahal kita tau, saat ini umat memiliki rasa yang sama; perasaan dimana menginginkan kemenangan kaum muslimin di Palestina. Namun sayang, saat ini kaum muslimin belum memiliki peraturan yang sama dan kepemimpinan yang satu; menerapkan syariah dan sistem Khilafah dalam satu  kepemimpinan Islam. Allahu Akbar!

Semoga Islam kembali tegak ditengah umat sehingga dapat menggerakkan kekuatan kaum muslimin untuk melawan musuh-musuh Islam. Dakwah kepada tegaknya syariah Islam tetap harus difokuskan, karena ini menjadi solusi tuntas Palestina yang terus berulang.

Wallahu'alam Bishshawab ...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak