Nasionalisme Mengamputasi Tubuh Kaum Muslim




Oleh Siti Aminah
Aktivis muslimah Kota Malang



Sudah 37 hari Palestina dibombardir zionis Yahudi Israel, jumlah korban sudah tembus 11.800 jiwa. Korban paling banyak justru anak-anak. Penyerangan yang dilakukan zionis di rumah sakit menyebabkan banyak sekali korban bayi, anak-anak. Kekejaman Israel tidak bisa di tolerir lagi tapi seluruh dunia hanya bisa menghujat.

Negara kita yang mayoritas muslim dan memiliki pasukan besar hanya bisa menghujat, boikot.Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan fatwa tentang hukum dukungan terhadap perjuangan Palestina. Hal ini tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 83/2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina yang diteken 8 November 2023.
Dalam penetapan pertama poin 1 mengenai ketentuan hukum, MUI dengan tegas mengeluarkan fatwa Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib.

"Dukungan sebagaimana disebutkan pada point (1) di atas, termasuk dengan mendistribusikan zakat, infaq dan sedekah untuk kepentingan perjuangan rakyat Palestina," tulis MUI di poin kedua seperti dikutip Jumat (10/11/2023).

Pada dasarnya dana zakat harus didistribusikan kepada mustahik yang berada di sekitar muzakki. Dalam hal keadaan darurat atau kebutuhan yang mendesak dana zakat boleh didistribusikan ke mustahik yang berada di tempat yang lebih jauh, seperti untuk perjuangan Palestina.

"Mendukung agresi Israel terhadap Palestina atau pihak yang mendukung Israel baik langsung maupun tidak langsung hukumnya haram," tulis MUI.

Dalam rekomendasinya, Umat Islam diimbau untuk mendukung perjuangan Palestina, seperti gerakan menggalang dana kemanusian dan perjuangan, mendoakan untuk kemenangan, dan melakukan shalat ghaib untuk para syuhada Palestina.

Pemerintah pun diimbau untuk mengambil langkah-langkah tegas membantu perjuangan Palestina, seperti melalui jalur diplomasi di PBB untuk menghentikan perang dan sanksi pada Israel, pengiriman bantuan kemanusiaan, dan konsolidasi negara-negara OKI untuk menekan Israel menghentikan CNBC. İndonesia NEWS,(10/11/2023)

Palestina tidak hanya butuh obat-obatan, makanan tapi juga butuh bantuan militer untuk mengusir zionis Yahudi Israel, tapi untuk saat ini tidak ada satupun negara muslim di dunia ini yang bisa membantu Palestina melawan penjajahan Israel padahal mereka adalah saudara sesama muslim. Rasulullah Saw mengingatkan hubungan kasih-sayang sesama Muslim laksana satu tubuh yang harus saling merasakan penderitaan satu sama lain. Sabda beliau:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan bahu-membahu adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit maka seluruh anggota tubuh yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam (HR al-Bukhari). Tubuh itu sekarang teramputasi sehingga tidak bisa merasakan sakit lagi.Tidak ada kepekaan terhadap saudara yang telah terdzolimi oleh zionis Yahudi Israel.

Sejak runtuhnya khilafah dan terpecah-belah nya  umat muslim menjadi berbagai negara kecil membuat umat Islam tidak bisa lagi merasakan penderitaan saudara sendiri untuk itu umat muslim harus bersatu seperti saat Islam menjadi pemimpin dunia dengan aturan yang sempurna yaitu aturan yang berasal dari Allah SWT. Dengan bersatunya umat muslim maka akan menjadi kuat dan akan lebih mudah untuk mengusir penjajah Israel dari bumi Palestina. Penjajahan Israel akan berakhir hanya dengan perang antar negara bukan hanya dengan boikot dan kecaman saja.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak