Guru Dihormati Bukan Dibully





Oleh Ummu Diaz
IRT dan Aktifis Dakwah


Pendidik mempunyai kedudukan yang sangat tinggi, bahkan Allah meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu dengan beberapa derajat. 

Mereka mampu menjadi suri tauladan dengan menginternalisasikan ilmunya dalam menjalankan kewajibannya dengan baik dan benar. Sebab tanpa guru dunia terasa gelap maka patutlah kita hormati dan muliakan, bukan dijadikan olok-olokan atau dijadikan candaan dan dilecehkan. Seperti yang baru-baru ini terjadi, ada kasus bagaimana guru dibully oleh siswanya sendiri. 

Viral di media sosial, guru perempuan SMAN 15 Maluku tengah, Maryam latarisa dirundung/dibully siswanya sendiri. Maryam yang menjabat wakil kepala sekolah (wakepsek) diteriaki dan kunci motor diambil ketika ingin mengendarai sepeda motor di area parkir. (Detiksulsel, 19/8/2023) 

Kejadian ini kemungkinan ada dua faktor karena ketidakpuasan beberapa guru dengan kepala sekolah baik dari sisi kebijakan maupun manajemen dan pengelolaan" kata sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Maluku Hussein kepada Detikcom, 18/8/2023.

Kenyataan ini membuat kita merasa miris yang seharusnya seorang guru dimuliakan, tapi malah sebaliknya perlakuan yang tidak patut dilakukan oleh seorang siswa terhadap gurunya. Apapun alasannya guru tetap harus dihormati, tapi tidak di era saat ini. Guru merasa tidak dihargai dan dihormati ini akibat sistem yang rusak dan bobrok yang dipakai oleh negeri ini yang pendidikan saat ini bukan mengutamakan akidah dan akhlak, maka tumbuhlah generasi yang tak beradab.

Masalah ini harusnya dicari apa penyebabnya. Karena siswa-siswi jauh dari akhlak terpuji apa penyebabnya apakah dari kurikulumnya atau karena generasi jauh dari ketakwaan dan ini tugas pemerintah untuk mengkaji ulang dimana sumber yang mengakibatkan pendidikan tidak sesuai dengan prilaku pelajar yang semakin mengkhawatirkan.

Kesimpulannya adalah mengerucut pada lunturnya sikap menghormati guru yang seharusnya guru di gugu dan ditiru bukan dijadikan korban ketidakadilan, dan ini disebabkan dari banyak hal:

1. Media sosial yang menayangkan video yang  tidak patut, contohnya seseorang yang memiliki profesi guru mengikuti trend yang ada di Tik tok maupun Instagram dengan mengumbar tingkah laku yang seharusnya menjadi contoh untuk siswa-siswinya tapi malah sebaliknya dengan melakukan tarian sesuai musik dan aplikasinya sehingga hilanglah rasa segan dan hormat ketika murid melihat tingkah laku gurunya sehingga hilang rasa wibawanya. 

2. Pengaruh game dan tayangan yang tidak mendidik dengan bebas berseliweran di TV maupun sosial media dengan diberikan kebebasan berekspresi dan bermuatan kekerasan maupun kata- kata kotor dari influencer sehingga dijadikan contoh bagi generasi saat ini dan salahnya tanpa ada pengawasan orang tua. 

3. Hilamgnya pengawasan dari orang tua, dengan alibi sibuk mencari materi untuk menutupi kebutuhan primer maupun sekunder sehingga orang  tidak memperhatikan pendidikan anak. 

4 . Pendidikan sekuler yang dipakai oleh negara, dan ini tugas besar bagi negara untuk memperhatikan betul kurikulum yang diterapkan dan lebih miris lagi pendidikan agama sudah tidak di prioritaskan dan sampai jadwal pun dikurangi hanya beberapa jam mata pembelajaran dalam satu pekan, dan lebih berbahaya lagi siswa diberikan kebebasan dalam berpikir maupun bertingkah laku sehingga siswa-siswi leluasa meluapkan ekspresinya sehingga lupa batas-batas yang harus dijaga.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran akibat penerapan sistem yang berasal dari sekularisme tidak bisa mencetak generasi-generaai unggul yang beraklak karimah, padahal kalau kita merujuk dari kacamata Islam guru dimuliakan dan sangat tinggi kedudukannya dihadapan allah Swt. 

Guru memiliki tugas yang mulia dan terhormat disebabkan sebagai fasilitator pendidikan guru memegang peranan penting dalam mencetak generasi cemerlang dan penerus bangsa, yang sudah kita ketahui, kualitas sebuah negara dilihat dari sumber daya manusianya. 

Bagaimana tertulis dari Hadis riwayat dari Abu Umamah. 

فضْلُ العالم على الْعابِدِ كَفَضْلي على أَدْنَاكُمْ , ثُمَّ قال: رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : إِنَّ الله وملائِكَتَهُ وأَهْلَ السَّمواتِ والأرضِ حتَّى النَّمْلَةَ : في جُحْرِهَا وحتى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلى مُعلِّمِي النَّاسِ الخير


Artinya: "Keutamaan orang alim atas orang yang beribadat ialah seperti keutamaan ku atas orang yang terendah di antara engkau semua." Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya engkau dan para malaikatnya, juga para penghuni langit dan bumi, sampai semut yang ada di dalam liangnya, bahkan sampai ikan pun, niscayalah semua itu menyampaikan kerahmatan kepada orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada para manusia. (HR. Tirmidzi)

Menurut pandangan Islam kenapa guru diposisikan sebagai profesi yang begitu mulia, karena guru adalah seseorang yang dikaruniakan ilmu oleh Allah Swt. dan dengan ilmunya itu dia menjadi perantara manusia yang lain untuk mendapatkan  ilmu untuk menuju kebaikan baik di dunia maupun di akhirat.

Dan hanya di dalam Islam saja profesi guru tinggi kedudukannya dan sampai dikatakan bahwa kedudukan guru di bawah para nabi dan rasul. 

Saking mulianya kedudukan guru dalam Islam yang tertulis di ayat Al Quran surat Al Fathir ayat 28.

 اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ

Artinya: "Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepadanya, hanyala para alim ulama (orang berilmu) sesungguhnya Allah Maha perkasa dan Maha Pengampun.

Peran guru bukan hanya sekadar profesi karena di dalam Islam guru dihormati dan dimuliakan derajatnya pun tinggi menurut Islam. karena guru menyampaikan risalah kenabian kepada umat manusia, yang hakekatnya guru mengemban misi rahmatalil 'alamin mengajak umat untuk tunduk beribadah kepada allah Swt. 

Mari muliakan para guru atas jasa mereka dengan doa maupun menyisihkan harta untuk kehidupannya hormati dan muliakan mereka dengan membalas jasa-jasanya. 

Semua itu hanya bisa terwujud ketika Daulah Islam itu ada dengan seorang khalifah yang akan membawakan seperangkat aturan yang murni datangnya dari Al Quran dan As Sunah.  Maka guru akan dimuliakan kedudukannya dihormati dan diberikan semua haknya. Wallahualam bisawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak